logo Kompas.id
UtamaMenggelegak, dari Indramayu...
Iklan

Menggelegak, dari Indramayu Mengarungi Arafuru

Oleh
WINDORO ADI
· 10 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6K_7TM7TTeuaZt0l1OO6YwZwXFU=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2FIMG20181004152516_1538884076.jpg
KOMPAS/WINDORO ADI

Salah satu kapal nelayan yang baru jadi separuhnya di tepi Jalan Karang Song, Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/10/2018). Pembuatan kapal di Karangsong umumnya menghabiskan waktu enam sampai tujuh bulan.

Jangan lagi membayangkan sebagian besar nelayan Indramayu, Jawa Barat, masih berperahu tembon (panjang 7-8 meter), sope (9 meter), atau jegogan (12 meter) berbobot hanya 5-10 gros ton. Sebab, di awal 2000-an jenis perahu tradisional Indramayu seperti ini sudah tergeser dengan kapal-kapal kayu modern. Kapal yang paling banyak dibuat para juragan kapal di Karangsong, Indramayu, saat ini adalah kapal-kapal yang berbobot 70-150 GT.

Jarak tempuhnya pun kian jauh, dari Karangsong, Indramayu, ke Laut Arafuru (Arafura) di sekitar Maluku dan Papua, dengan tangkapan maksimal 170 ton ikan setelah empat bulan di laut. Bandingkan dengan perahu tradisional yang cuma mampu menjaring 200 kilogram ikan setelah dua hari menyisir pantai terdekat.

Editor:
dahonofitrianto
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000