Bertemu Kalla, Wan Azizah Sampaikan Simpati untuk Sulteng

KOMPAS/ANITA YOSSIHARA

Wakil Presiden Jusuf Kalla menerima kunjungan Wakil Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Wan Azizah Wan Ismail di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail melakukan kunjungan kehormatan ke Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (9/10/2018) sore.

Pada pertemuan itu, Wan Azizah menyampaikan rasa simpati atas bencana yang melanda sejumlah wilayah di Provinsi Sulawesi Tengah, beberapa waktu lalu.

KOMPAS/ANITA YOSSIHARA

Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail tiba di Kantor Wakil Presiden, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Rombongan Wan Azizah tiba di Kantor Wapres sekitar pukul 15.00. Setelah beristirahat sejenak, Wan Azizah diterima oleh Wapres Kalla dan melakukan pembicaraan tertutup selama lebih kurang 30 menit.

Seusai pertemuan, Kalla dan Wan Azizah menyampaikan, salah satu topik yang dibahas adalah penanganan bencana di Sulteng.

”Kerajaan Malaysia bersimpati dan juga menawarkan bantuan untuk sedikit meringankan beban korban gempa bumi dan bencana di Sulawesi,” kata Wan Azizah.

KOMPAS/ANITA YOSSIHARA

Wakil Presiden Jusuf Kalla memberikan keterangan bersama Deputi Perdana Menteri Malaysia Dato Seri Wan Azizah Wan Ismail di Kantor Wapres, Jakarta, Selasa (9/10/2018).

Bantuan yang ditawarkan antara lain dua pesawat, yakni Airbus A400M dan Hercules C130. Menurut Wan Azizah, pesawat A400M merupakan pesawat militer berukuran besar yang bisa mengangkut berbagai macam logistik, bahkan tangki bahan bakar minyak.

Selain itu, Malaysia juga telah memberikan bantuan berupa dana sebesar 1 juta ringgit atau setara dengan Rp 3,67 miliar. Menurut rencana, Pemerintah Malaysia juga akan memberikan bantuan pada tahap rehabilitasi, terutama untuk sektor pendidikan.

Sementara itu, Wapres Kalla mengatakan, Pemerintah Indonesia tidak dalam posisi meminta bantuan dari luar negeri. Indonesia hanya menerima bantuan yang ditawarkan negara-negara sahabat, termasuk Malaysia.