IMF: Pengelolaan Ekonomi Indonesia di Jalur yang Tepat
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Dana Moneter Internasional atau IMF menilai pengelolaan ekonomi Indonesia saat ini telah berada di jalur yang tepat dan dilakukan secara optimal. Dalam penilaian IMF tersebut Indonesia tak membutuhkan bantuan pinjaman.
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde menyatakan, Indonesia berhasil mengelola ekonomi domestik melalui berbagai kebijakan moneter dan fiskal yang tepat. Saat berkunjung ke Lombok, Senin (8/10/2018), Lagarde menyatakan bahwa stabilitas ekonomi Indonesia yang membuat negara ini terpilih menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018. Lagarde berada di Lombok dalam rangkaian acara Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia Bali 2018.
Lagarde memastikan kondisi ekonomi yang bauk membuat Indonesia saat ini tidak membutuhkan bantuan maupun pinjaman dari IMF. “Pinjaman dari IMF bukan pilihan, karena ekonomi Indonesia tidak membutuhkannya,” ujarnya.
Indonesia dinilai oleh Lagarde berhasil mengelola ekonomi domestik melalui berbagai kebijakan moneter dan kebijakan fiskal yang tepat. Di samping itu koordinasi antara pemerintah, bank sentral, dan seluruh pemangku kebijakan ekonomi di Tanah Air relatif berlangsung dengan baik.
Stabilitas ekonomi Indonesia terlihat jelas saat mampu membuktikan menjadi tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di saat penanganan bencana juga dilakukan dengan baik.
Dia mengaku tidak pernah membayangkan bahwa Indonesia akan dirundung bencana alam di waktu yang berdekatan dengan penyelenggaraan agenda ekonomi terbesar di dunia.
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan menegaskan Indonesia memang tidak memiliki kepentingan untuk mengajukan pinjaman dan bantuan dana dari IMF. Namun, Indonesia membutuhkan IMF untuk membantu mengelola perekonomian domestik secara lebih disiplin.
“Kita sudah tidak membutuhkan bantuan talangan dana dari IMF karena yang kita butuhkan dari IMF sekarang adalah asistensi untuk kebijakan ekonomi yang lebih tepat sasaran,” kata Luhut.