Pada pembukaan Asian Para Games 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, Sabtu (6/10/2018) malam, Presiden Joko Widodo menggunakan bahasa isyarat. Presiden menyampaikan, ”Selamat berjuang dan semoga sukses,” sambil menggerakkan tangannya yang dipahami warga difabel yang terbatas dalam pendengaran.
Di lain penampilan, Presiden Joko Widodo dan Nyonya Iriana pun kompak menggerakkan tangan kiri seakan melambai sambil tangan kanan menepukkan pangkal lengan. Ini dilakukan sambil menikmati lagu dan penampilan para artis dalam pembukaan Asian Para Games. Ini tepuk tangan untuk difabel tunarungu.
Kok bisa Presiden Jokowi memperagakan bahasa isyarat? Ternyata Presiden sudah berlatih menggunakan bahasa yang digunakan warga difabel pendengaran, khususnya komunitas tuli.
Salah seorang aktivis tuli, Surya Sahetapy, kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin, dalam keterangan pers yang diterima harian Kompas, Selasa (9/10/2018), yang melatih Presiden Jokowi. Surya sendiri aktif menyosialisasikan penggunaan kata tuli yang lebih disukai anggota komunitas tuli ketimbang istilah tunarungu.
Awalnya, Presiden Jokowi belajar bahasa isyarat melalui video yang dikirimkan Surya. Namun, akhirnya Jokowi meminta bertemu langsung dengan Surya. Tak hanya itu, Surya diminta mendampingi Presiden dalam kunjungan ke Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu pagi.
Sepanjang pagi, dalam perjalanan menuju pesawat kepresidenan Boeing Business Jet 737-800, atau di waktu luang, Presiden berlatih memperagakan penggunaan bahasa isyarat untuk sambutannya dalam pembukaan Asian Para Games 2018 Sabtu malam.
Surya pun terharu melihat Presiden menggunakan bahasa isyarat. Harapannya, bahasa isyarat semakin diterima masyarakat luas.
”Teman-teman tuli terharu dan merinding menyaksikan Presiden menggunakan bahasa isyarat. Rasanya Bapak Presiden mengeluarkan kami dari tempat yang tersiksa karena bahasa isyarat dianggap aneh sebelumnya dan akhirnya diakui masyarakat secara umum. Alhamdulillah!” kata Surya gembira.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.