JAKARTA, KOMPAS — PT Kereta Api Indonesia kembali menggelar pameran perjalanan untuk menjual tiket-tiket dengan harga murah. Pada pameran kali ini, PT KAI mengadakan sendiri KAI Online Travel Fair dengan menggunakan aplikasi KAI Access atau laman kai.id.
Penjualan tiket murah ini akan berlangsung selama lima hari, yakni 13-17 Oktober 2018. KAI menyediakan pilihan perjalanan untuk 71 hari ke depan, kecuali libur Natal 2018 dan Tahun Baru 2019.
”KAI Online Travel Fair ini menyediakan 173.655 lembar tiket, baik tiket eksekutif, bisnis, maupun ekonomi. Semua tiket yang dijual meliputi 67 kereta api di Jawa dan Sumatera. Acara ini digelar untuk memperingati ulang tahun ke-73 KAI dan memperingati tahun 2018-2019 sebagai tahun inovasi,” kata Corporate Deputy Director of Passenger Transport Marketing and Sales PT KAI (Persero) Mukti Jauhari di Jakarta, Rabu (10/10/2018).
Menurut Mukti, travel fair tahun ini berbeda dengan tahun lalu. Sebab, pembelian tiket bisa dilakukan dari mana saja. Jadi, masyarakat tidak perlu pergi ke satu tempat untuk antre membeli. ”Kami juga sudah mengembangkan aplikasi KAI Access dan laman kai.id sehingga pemesanan tiket promo ini bisa dilakukan melalui kedua platform ini,” kata Mukti.
KAI Access merupakan platform yang dikembangkan tidak saja untuk membeli tiket, tetapi juga membatalkan dan mengubah jadwal atau rute keberangkatan. Layanan ini dibuat atas masukan dari banyak pihak, saat Lebaran lalu, di mana ada perubahan jadwal cuti bersama.
”Dari rakyat biasa sampai pejabat, semua protes karena ingin mengubah jadwal tetapi tidak ada fasilitas. Sekarang sudah dibuatkan fasilitas yang memudahkan dan aplikasi ini juga berlaku untuk semua layanan kereta di bawah KAI Group,” kata Mukti.
Vice President Passenger Marketing PT KAI (Persero) Agus Dwinanto Budiadji menjelaskan, KAI Online Travel Fair ini tidak berlaku untuk pembelian pada 20 Desember 2018 sampai 6 Januari 2019. Selain itu, fasilitas lain, seperti diskon manula dan program promosi yang lain, tidak berlaku.
Harga tiket dinilai murah. Tiket eksekutif, misalnya, dijual Rp 100.000, sementara tiket kelas bisnis Rp 60.000 dan kelas ekonomi Rp 50.000. Khusus untuk kelas eksekutif, harganya bisa hanya Rp 75.000 dengan mengikuti program Flash Sale yang diadakan setiap pukul 09.00-09.30 dan 19.00-19.30 selama program KAI Online Travel Fair berlangsung.
Pada penyelenggaraan tahun ini, KAI menargetkan bisa menjual 70 persen tiket yang ada. Adapun uang yang bisa didapatkan mencapai Rp 8 miliar-Rp 9 miliar.
Mengenai KAI Access yang sudah diluncurkan sejak September 2017, sampai Agustus 2018 sudah ada 1.447.791 pengguna aktif.
Sementara untuk pemesanan tiket KA melalui website kai.id, mulai Januari hingga September 2018 tercatat 1.148.274 pengguna jasa telah melakukan transaksi pembelian tiket melalui laman kai.id. Dengan adanya program KAI Online Travel Fair ini, Agus mengharapkan semakin banyak orang yang menjadi pengguna akif aplikasi KAI Access atau melakukan pemesanan tiket KA lewat kai.id sehingga mengurangi antrean di loket stasiun.