logo Kompas.id
UtamaMahalnya Biaya Politik Jadi...
Iklan

Mahalnya Biaya Politik Jadi Pemicu

Oleh
NIKOLAUS HARBOWO dan DEFRI WERDIONO
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/3htj62_XpslEj_gJpAJA5X7lpEE=/1024x1024/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F09%2F70471037_1537546537-1.jpg
KOMPAS/ALIF ICHWAN

Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memeriksa sejumlah tersangka anggota DPRD Kota Malang di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (21/9/2018). Selain diperiksa terkait dugaan menerima suap saat pembahasan APBD-P Pemerintah Kota Malang Tahun Anggaran 2015, mereka juga baru menandatangani berkas perpanjangan penahanan selama 40 hari.

JAKARTA, KOMPAS - Penetapan Bupati Malang, Jawa Timur, Rendra Kresna sebagai tersangka dugaan kasus korupsi menambah   panjang penggunaan dana hasil korupsi untuk biaya kampanye. Hal itu menunjukkan biaya politik yang mahal jadi pemicu masifnya korupsi di daerah. Lemahnya fungsi pengawasan aparatur pengawas internal pemerintah dinilai juga melebarkan celah korupsi.

Kemarin, Komisi Pemberantasan Korupsi resmi menetapkan Rendra Kresna tersangka dugaan kasus suap dan gratifikasi terkait penyediaan sarana penunjang peningkatan mutu pendidikan pada Dinas Pendidikan Kabupaten Malang Tahun 2011. Uang hasil korupsi Rp 3,45 miliar diduga digunakan Rendra untuk membayar utang dana kampanye selama Pilkada 2010.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000