LUBUK PAKAM, KOMPAS - Wakil Presiden Jusuf Kalla menutup MTQ Nasional XXVII 2018 di Gedung Serbaguna Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang, Sumut. DKI Jakarta menjadi juara umum.
Minat generasi muda pada kegiatan keagamaan diyakini masih tinggi. Pemahaman agama yang baik membuat masyarakat terus menjaga toleransi bangsa.
Wakil Presiden Jusuf Kalla mengapresiasi banyaknya kategori perlombaan dalam Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional XXVII Tahun 2018. Dalam lomba ini, DKI Jakarta menjadi juara umum diikuti Banten, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Jawa Timur, Riau dan Jawa Barat, Aceh, Daerah Istimewa Yogyakarta, Nusa Tenggara Barat, serta Kalimantan Selatan.
”Begitu banyak cabang menunjukkan minat dan keagamaan telah menjadi bagian generasi muda kita. Generasi milenial disebut ahli internet, tetapi ternyata ahli membaca Al Quran dan menafsirkannya,” kata Wapres dalam penutupan MTQ XXVII di Lubuk Pakam, Kabupaten Deli Serdang, Sumut, Jumat (12/10/2018) malam. Wapres didampingi Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin dan Gubernur Sumut Edy Rahmayadi.
Wapres menegaskan, pemahaman ilmu pengetahuan dan agama merupakan modal utama umat. Sebab, pemahaman ini membawa masyarakat untuk selalu bersyukur atas kerukunan yang terwujud di Indonesia, negeri yang penduduknya sangat majemuk.
Padahal, negara-negara di Timur Tengah justru banyak dilanda konflik. Kemampuan menjaga kerukunan antarumat beragama di Indonesia berasal dari nilai yang wasatiyah.
Wapres mengingatkan agar masyarakat tak hanya mampu membaca dan memahami Al Quran dalam perlombaan, tetapi juga menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Iman adalah modal sumber daya manusia yang menentukan kemajuan bangsa.
”Kerja keras, gotong royong, melaksanakan hukum dengan baik, melaksanakan agama dengan baik, itu modal besar. Apabila kita bersatu dan dilandasi amal ibadah, kita bisa mengatasi semua tantangan,” kata Wapres.
Kesadaran mendalam
Menag mengatakan, pelaksanaan MTQ melahirkan kesadaran mendalam untuk mencintai, menginternalisasi, dan mengamalkan Al Quran. Ini sekaligus mendorong kokohnya persaudaraan sesama umat, sesama anak bangsa, dan sesama umat manusia.
Gubernur Sumut mengatakan, acara ini melahirkan antusiasme luar biasa pada masyarakat