JAKARTA, KOMPAS —Capaian prestasi kontingen Indonesia di Asian Para Games 2018 sudah melebihi target 16-18 medali emas. Atlet-atlet difabel Indonesia, hingga sehari menjelang penutupan, Jumat (12/10/2018), mempersembahkan 33 medali emas, 42 perak, 48 perunggu. Indonesia berada di peringkat keenam dari target awal posisi kedelapan.
Atas capaian itu, pemerintah optimistis bisa berbuat lebih baik di sejumlah ajang Paralimpiade lain ke depan. Bahkan, Indonesia sudah memasang target tinggi, yakni bisa meraih dua emas pada Paralimpiade Tokyo 2020.
”Tadinya saya tidak pernah berani pasang target emas di Paralimpiade. Namun, melihat capaian para atlet di Asian Para Games ini, saya berani pasang target dua emas di Paralimpiade Tokyo 2020,” ujar Ketua Komite Paralimpiade Nasional (NPC) Indonesia Senny Marbun di Jakarta, kemarin.
Meski demikian, Senny mengatakan, target itu harus dapat dukungan penuh dari pemerintah. Program yang sudah berjalan selama setahun terakhir untuk pelatnas Asian Para Games 2018 harus terus dilanjutkan. Setelah Asian Para Games, para atlet akan tampil di ASEAN Para Games 2019, kemudian Paralimpiade 2020. Yang tak kalah krusial, NPC juga berharap dapat dukungan peralatan lebih canggih.
Selama ini pelatnas di Solo, Jawa Tengah, menggunakan peralatan latihan yang sudah usang. ”Kalau peralatan latihan dan tanding bekas Asian Para Games dihibahkan ke NPC, ini akan menjadi dukungan yang sangat baik. Selama ini kami latihan dengan alat biasa-biasa saja, tetapi cukup sukses di Asian Para Games. Kalau dapat alat lebih canggih, tentu kami bisa berkembang lebih baik lagi,” ujar Senny.
Para atlet Paralimpiade Indonesia juga perlu lebih sering mendapat kesempatan uji coba internasional. Selain untuk mengukur kemampuan, uji coba internasional juga penting untuk mematangkan mental.
Target dua emas Paralimpiade 2020 termasuk cukup tinggi untuk Indonesia. Terakhir kali Indonesia meraih dua emas pada Paralimpiade Arnhem 1980.
Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Nasional Kementerian Pemuda dan Olahraga Mulyana mengatakan, melihat grafik prestasi atlet Paralimpiade Indonesia di Asian Para Games 2018, target dua emas itu dianggap realistis. Target itu bisa diraih oleh sedikitnya empat cabang olahraga, yakni atletik, bulu tangkis, renang, dan tenis meja.
”Saya kira target dua emas cukup realistis. Kami akan dukung penuh NPC Indonesia. Selain dukungan anggaran dan peralatan, kami juga akan buka sekolah khusus olahraga (SKO) disabilitas di Solo setelah