Kami Sedang Asyik Mengobrol, Tiba-tiba Ada Tembakan
Oleh
Agnes Theodora/A Ponco Anggoro
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Ruang kerja dua anggota Dewan Perwakilan Rakyat Komisi III yang membidangi hukum dan keamanan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/10/2018) siang, terkena tembakan. Peluru tidak mengenai politisi Gerindra dan Golkar tersebut.
Tembakan mengenai ruang kerja anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Wenny Warouw, di lantai 16 dan ruangan anggota DPR dari Fraksi Partai Golkar, Bambang Heri Purnomo, di lantai 13. Ruangan itu terletak di Gedung Nusantara I, Kompleks Parlemen.
Saat kejadian, Wenny sedang berada di ruang kerjanya bersama anggota Dewan Penasihat DPP Partai Gerindra, Heski Roring, dan Ajun Komisaris Besar Ronald Rumondor.
Heski menuturkan, tembakan terjadi 10 menit setelah Wenny datang dan duduk di kursi kerjanya. Adapun posisi duduk Wenny dan Ronald berseberangan dengan Heski. Lubang peluru hanya berjarak sekitar 10 sentimeter atau sejengkal dari atas kepala Heski. Polisi menemukan proyektil peluru di ruangan kedua anggota DPR tersebut.
”Kami sedang asyik mengobrol, tiba-tiba ada tembakan. Saya langsung ngomong, ’Pak Jenderal (Wenny), tiarap, tiarap, ini tembakan’,” ujar Heski.
”Mungkin kalau posisi duduk saya lebih tinggi, bisa kena juga,” lanjutnya.
Peluru tersebut mengenai plafon ruangan kerja Wenny dan meninggalkan bekas. Kondisi kaca jendela yang ditembus peluru juga retak.
”Hanya satu tembakan, menembus ke plafon dengan sempurna,” kata Wenny.
https://youtu.be/H1WefkxTQrE
Adapun Bambang Heri tidak berada di ruangan saat tembakan terjadi. Namun, peluru mengenai ujung kerudung staf ahli Bambang tanpa mencederai yang bersangkutan.
Setelah kejadian, Kepala Kepolisian Resor Metro Jakarta Pusat Komisaris Besar Roma Hutajulu segera mendatangi ruangan, diikuti oleh Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto.
Saat berita ini diturunkan, Setyo sedang memberikan keterangan pers resmi terkait kejadian tersebut.
Menurut Setyo, untuk sementara polisi menduga tembakan di ruangan anggota DPR ini berasal dari peluru nyasar. ”Diduga peluru nyasar dari lapangan tembak. Diduga milik salah satu anggota Perbakin (Persatuan Menembak Sasaran dan Berburu Seluruh Indonesia) Tangerang Selatan,” kata Setyo dalam jumpa pers bersama Ketua DPR Bambang Soesatyo dan Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Nico Afinta.