Peserta IMF-Bank Dunia Nikmati Komodo di Labuan Bajo
Oleh
KORNELIS KEWA AMA
·2 menit baca
LABUAN BAJO, KOMPAS — Sebanyak 50 peserta IMF-Bank Dunia mengunjungi Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Mereka mengunjungi sejumlah obyek wisata di Labuan Bajo terutama untuk melihat komodo. Kunjungan rombongan IMF-Bank Dunia ini sebagai salah satu bentuk dukungan terhadap keberadaan komodo dan keindahan alam di daerah itu.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) Budhy Kurniawan, dihubungi di Labuan Bajo, Senin (15/10/2018), mengatakan, seusai melakukan pertemuan di Bali, rombongan IMF-Bank Dunia memilih berkunjung ke Labuan Bajo. Mereka tiba di Labuan Bajo pada Minggu, 14 Oktober, dan akan berada di Labuan Bajo sampai Rabu, 17 Oktober.
”Peserta IMF-Bank Dunia ditawari beberapa pilihan untuk berkunjung seusai pertemuan, yaitu ke Labuan Bajo, selain Ijen, Borobudur, dan Danau Toba. Sekitar 50 orang memilih ke Labuan Bajo. Sebanyak 27 orang tiba di Labuan Bajo, Minggu (14/10/2018), dan hari Senin ini 23 orang. Ini perjalanan wisata biasa, tidak ada agenda khusus,” tutur Budhy.
Meski merupakan perjalanan wisata biasa, mereka adalah tamu sangat penting sehingga perlu mendapat perhatian serius dari aparat keamanan dan petugas Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo. Pihak BTNK membangun sejumlah pos komando (posko) pemantau dan pengaman terpadu di Loh Buaya, Loh Liang, Pulau Padar, Pantai Pink, dan Gili Lawa.
Tim pengamanan di posko terpadu itu terdiri dari personel BTNK, polres, TNI AL, syahbandar, tenaga medis, dan polairud. Sekitar 150 personel dilibatkan di posko terpadu itu untuk mengamankan tamu.
Pemandu wisata sudah disiagakan. Mereka memiliki sumber daya yang sudah teruji di bidang itu. Mereka adalah putra asli Manggarai Barat dan beberapa kabupaten sekitar.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Manggarai Barat Theresia Asmon tidak mengetahui berapa peserta IMF-Bank Dunia yang hadir dan akan hadir di Labuan Bajo. Namun, pihaknya telah menyiapkan sarana dan prasarana pendukung untuk menerima para tamu terhormat itu.
Yang paling penting adalah memastikan para tamu merasa nyaman selama berada di Labuan Bajo.
”Yang paling penting adalah memastikan para tamu merasa nyaman selama berada di Labuan Bajo. Karena itu, kami minta pihak PLN, kesyahbandaran, perhotelan, pengusaha kendaraan roda empat, pemandu wisata, dan petugas kesehatan agar selalu siaga,” kata Asmon.
”Para tamu itu pulang dari Labuan Bajo harus punya kesan positif sehingga mereka terdorong untuk mewartakan semua hal tentang Labuan Bajo,” lanjut Asmon.
General Manager Hotel Dayakarta Indri Dacosta mengatakan siap memberikan pelayanan terbaik bagi tamu IMF-Bank Dunia itu.
Wakil Bupati Manggarai Barat Maria Geong mengatakan, kedatangan peserta IMF-Bank Dunia bukan untuk bertemu pemerintah daerah atau kunjungan dinas yang diagendakan. Namun, pemerintah daerah tetap akan memberikan perhatian khusus kepada tamu yang ingin berwisata di daerah tersebut.