YOGYAKARTA, KOMPAS -Persatuan dan keutuhan bangsa merupakan satu hal utama yang harus senantiasa dijaga. Kepentingan politik jangan sampai mengganggu persatuan bangsa. Tekad para elite politik memenangi pesta demokrasi pun jangan sampai merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
Hal itu diungkapkan calon wakil presiden nomor urut 1 KH Ma’ruf Amin, yang mendampingi calon presiden petahana Joko Widodo, seusai menemui Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Sultan Hamengku Buwono X di Keraton Kilen, Yogyakarta, Senin (15/10/2018).
”Kami banyak berdiskusi tentang berbagai masalah, termasuk demokrasi. Beliau mengharapkan agar (pesta) demokrasi tak merusak nasionalisme. Tidak merusak keutuhan bangsa,” kata Ma’ruf.
Ma’ruf berharap demokrasi hendaknya menjadi sarana memperkuat persatuan. Keinginan untuk menang dalam kontestasi politik tidak boleh mengalahkan tekad masyarakat untuk bersatu sebagai satu bangsa.
”Saya kira itu hal yang penting dalam menjaga keutuhan dan persatuan bangsa. Dalam pemilu, jangan sampai keinginan menang itu merusak keutuhan dan nasionalisme. Semuanya dilakukan hanya karena ingin menang,” lanjutnya.
Selain mengunjungi Sultan HB X, Ma’ruf juga bertemu sukarelawan dan calon anggota legislatif dari partai politik Koalisi Indonesia Kerja. Dia berpesan agar sukarelawan dan tim kampanye tak menggunakan kampanye negatif. ”Tidak boleh ada kampanye hoaks (kabar bohong), fitnah, dan ujaran kebencian,” katanya.
Terkait hal itu, Ketua Tim Kampanye Joko Widodo-Ma’ruf Amin DIY Bambang Praswanto menuturkan, semangat perdamaian harus menjadi pedoman berkampanye. ”Kami akan menyampaikan capaian-capaian calon yang kami usung dengan damai, jujur, tanpa provokasi, dan tanpa menjelek-jelekkan lawan,” kata Bambang.
Hal serupa juga menjadi komitmen pendukung capres nomor urut 2 Prabowo Subianto dan cawapres Sandiaga Uno. Ketua Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga DIY Dharma Setiawan menyatakan, pihaknya terus mendorong sukarelawan berkampanye dengan tenang, teduh, sejuk, jujur, dan adil. Saat meresmikan Sekretariat Badan Pemenangan Prabowo-Sandiaga DIY di Dalem Purbayan, Yogyakarta, Jumat lalu, Sandiaga meminta pendukungnya berkampanye cerdas. ”Harus berkampanye dengan penuh kecerdasan dan penuh persahabatan. Itu (model kampanye) zaman sekarang. Mayoritas rakyat Indonesia ingin kampanye sejuk. Kita harus tinggalkan kampanye saling jegal,” ujar Sandiaga.
Silaturahmi
Pada hari Senin, Sandiaga ditemani Ketua Umum Partai Amanat Nasional Zulkifli Hasan bersafari ke Jawa Barat. Setelah ke pantai utara Jabar, Sandiaga dan Zulkifli bersafari ke Kabupaten Garut di pantai selatan.
Mereka menyambangi Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam KH Aceng Zakaria. Sandiaga juga dijadwalkan berkampanye ke sejumlah tempat di Ciamis dan Tasikmalaya.
Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah Gerindra Jabar Abdul Harris Bobihoe, yang dihubungi dari Bandung, mengatakan, Sandiaga bersilaturahmi dengan KH Aceng Zakaria.
Sepanjang perjalanan politiknya, Sandiaga menemui ulama, petani, peternak, dan warga di pasar tradisional.