Pemerintah Taiwan Undang Paus Fransiskus Kunjungi Taipei
Oleh
Benny Dwi Koestanto
·2 menit baca
TAIPEI, SENIN — Pemerintah Taiwan mengundang Paus Fransiskus untuk mengunjungi pulau itu dalam sebuah langkah yang bertujuan memperdalam hubungan dengan Vatikan setelah Takhta Suci menandatangani perjanjian bersejarah dengan Beijing. Paus menyampaikan salam khusus untuk Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Kantor kepresidenan Taiwan dalam pernyataannya mengatakan, undangan Taipei disampaikan Wakil Presiden Chen Chien-jen selama audiensi dengan Paus menjelang kanonisasi Paus Paulus VI dan Uskup Agung Oscar Romero, Minggu (14/10/2018). Paus Fransiskus meminta Chen menyampaikan salamnya kepada Tsai dan ”menunjukkan bahwa dia akan berdoa untuk Taiwan”.
Dalam rekaman yang ditayangkan di stasiun televisi lokal Taiwan, Chen mengatakan kepada wartawan bahwa Paus tersenyum ketika diundang untuk mengunjungi Taiwan. Kantor kepresidenan mengatakan, mereka tidak memiliki rincian lebih lanjut tentang tanggapan Paus atas undangan tersebut. Chen, seorang Katolik yang taat, juga mengunjungi Vatikan pada 2016 untuk kanonisasi Bunda Teresa.
Sebelumnya, diberitakan media-media global, perjanjian penting dihasilkan bulan lalu antara Vatikan dan China terkait penunjukan uskup. Hal ini membuka jalan bagi pemulihan hubungan di antara kedua belah pihak.
Chen mengatakan kepada wartawan bahwa Paus tersenyum ketika diundang untuk mengunjungi Taiwan.
Maka, timbul pertanyaan tentang masa depan hubungan resmi antara Taiwan dan Takhta Suci—satu-satunya sekutu resmi Taiwan di Eropa, ketika China melakukan upaya untuk menarik sekutu Taiwan yang terus berkurang.
China memandang Taiwan sebagai bagian dari wilayahnya dan tengah berusaha menariknya dalam kekuasaan Beijing. Pemerintah China juga menuntut negara-negara lain untuk menghapus pengakuan atas Taiwan.
Para pejabat Taiwan mengatakan, kunjungan Chen akan membantu memperdalam hubungan Taiwan-Vatikan dan mereka yakin Vatikan tidak akan meninggalkan Taiwan. ”Saya ingin berterima kasih kepada Paus atas salam dan berkahnya,” kata Tsai dalam pesan di laman Facebook-nya. ”Kami akan menggunakan tindakan aktif dan konkret untuk terus mendukung Paus dan Vatikan dalam menyebarkan nilai-nilai kebebasan, keadilan, perdamaian, dan kepedulian terhadap setiap sudut dunia.”
Taiwan, yang memiliki sekitar 300.000 umat Katolik, telah kehilangan lima sekutunya dalam dua tahun terakhir. Hubungan antara Taiwan dan China memburuk sejak Tsai berkuasa pada tahun 2016 karena dia tidak mengakui pulau ini adalah bagian dari konsep ”satu China”.
Hubungan antara Taiwan dan China memburuk sejak Tsai berkuasa pada tahun 2016.
Vatikan belum memiliki hubungan diplomatik dengan Beijing sejak 1951. Paus Fransiskus berusaha memperbaiki hubungan sejak menjabat pada tahun 2013, tetapi usaha-usaha sebelumnya kandas akibat desakan Beijing agar Vatikan melepaskan pengakuan terhadap Taiwan dan berjanji tidak ikut campur dalam masalah-masalah keagamaan di dalam negeri itu.
Ada sekitar 12 juta umat Katolik di China, yang dibagi antara yang dikelola oleh pemerintah yang pemimpin-pemimpinnya dipilih oleh Partai Komunis dan gereja tidak resmi yang bersumpah setia kepada Vatikan. (AFP)