Tahan Pengaruh China, Jepang Beri Perhatian ke Pasifik
Oleh
Benny Dwi Koestanto
·2 menit baca
WELLINGTON, SENIN – Pemerintah Jepang memberi perhatian secara khusus terhadap negara-negara di kawasan Kepulauan Pasifik. Tingkat utang yang tinggi yang harus ditanggung sejumlah negara Kepulauan Pasifik, khususnya terhadap China, menjadi salah satu hal utama yang menjadi perhatian Jepang. Tokyo menyatakan siap membantu masalah yang dihadapi negara-negara di kawasan kepulauan itu.
Hal itu dinyatakan Menteri Luar Negeri Jepang, Taro Kono, dalam kunjungannya ke Wellington, Selandia Baru, awal pekan ini. Ia diterima Menteri Luar Negeri Selandia Baru, Winston Peters. Kunjungan itu adalah kunjungan lanjutan setelah pekan lalu Kono mengunjungi Australia.
Tingkat utang yang tinggi yang harus ditanggung sejumlah negara Kepulauan Pasifik, khususnya terhadap China, menjadi salah satu hal utama yang menjadi perhatian Jepang.
Kono memang tidak menyebutkan secara khusus China dalam komentarnya terkait Kepulauan Pasifik. Namun, dia mengatakan wilayah Pasifik penting dalam arti strategis baik untuk Jepang maupun Selandia Baru.
Beberapa pengamat mengingatkan pertumbuhan pinjaman Cina di Pasifik dan khawatir bahwa negara-negara kecil seperti Tonga dan Vanuatu menjadi bergantung kepada China karena tingkat utang mereka yang tinggi. Peters mengatakan Selandia Baru juga prihatin dengan pinjaman dan kemampuan negara-negara kecil untuk membayar mereka.
"Kami melihat dengan sangat serius atas hal itu seraya berkata \'Apa artinya bagi kami ketika negara-negara itu kehilangan nilai aset yang mereka cari, dan lalu dimiliki oleh negara lain?\'” katanya. Peters mengatakan tidak ada negara seperti Jepang maupun Selandia Baru yang sejauh ini menawarkan diri untuk membantu pengembalian utang negara-negara itu secara langsung. Ditegaskan Peters, "Kami mengerti masalahnya. Kami pun membuka mata lebar-lebar."
Kunjungan Kono ke Selandia Baru adalah yang pertama kalinya dilakukan seorang menteri luar negeri Jepang dalam lima tahun terakhir. Hal ini menandai hubungan yang hangat antara kedua negara selama setahun terakhir sejak Jacinda Ardern menjadi Perdana Menteri Selandia Baru. Kono berterima kasih kepada Selandia Baru karena memutuskan bulan lalu untuk ikut mengirimkan pesawat patroli maritim ke Jepang sebagai bagian dari upaya untuk menegakkan sanksi Perserikatan Bangsa-Bangsa terhadap Korea Utara (Korut).
Kunjungan Kono ke Selandia Baru adalah yang pertama kalinya dilakukan seorang menteri luar negeri Jepang dalam lima tahun terakhir.
Australia, Kanada, dan AS juga membantu Jepang memantau pengiriman minyak dari kapal ke kapal yang diduga melibatkan kapal Korut. Jika terjadi maka hal itu melanggar sanksi PBB yang dikenakan atas program nuklir dan rudal Korut.
"Mengenai situasi di Korut, dapat kami tegaskan bahwa kerja sama kami adalah untuk mencapai pembongkaran lengkap, dapat dibuktikan dan tidak dapat dipulihkan atas semua senjata pemusnah massal dan rudal balistik di semua tingkatan Korut," kata Kono.
Kono juga mengaku prihatin tentang perang dagang yang berkembang antara AS dan China, dan berharap masalah ini dapat diselesaikan melalui Organisasi Perdagangan Dunia. (AP)