TALLAHASSEE, SELASA — Sampai hampir sepekan setelah topan Michael, Pemerintah Amerika Serikat tetap menggunakan angka jumlah korban awal, yakni dua orang. Sementara media mendapatkan sedikitnya sudah 19 orang tewas dan masih ada lebih 1.000 orang yang dikabarkan hilang dan belum diketemukan.
Sampai Selasa (16/10/2018), petugas masih menerima banyak telepon yang menanyakan kabar berita tentang keluarga atau sanak keluarga yang belum diketahui nasibnya. Ada dugaan jumlah korban bertambah melihat kerusakan, yang ditinggalkan topan berkekuatan hingga 250 kilometer per jam tersebut.
”Jika Anda berada di Pantai Meksiko, tidak mungkin Anda selamat. Saya kira akan banyak korban tewas yang muncul setiap hari,” kata Halsey Beshears, anggota Senat asal Republik yang distriknya tertimpa topan Michael.
Pantai Meksiko, salah satu area terparah, dihuni sekitar 1.200 orang dan kini nyaris rata. Terdapat puluhan orang warga di sini yang masih belum diketahui kabar beritanya. Adrian Welle, pejabat kota di Pantai Meksiko, mengatakan, dari jumlah warga yang semula 285 orang yang dicari, kini tinggal 46 orang lagi. Petugas pencari menggunakan anjing untuk menemukan jenazah yang mungkin terkubur di bawah reruntuhan.
Topan terdahsyat
Topan Michael yang melanda Florida, Georgia, dan Carolina sejak Rabu pekan lalu merupakan topan terdahsyat yang pernah melanda Amerika Serikat. Jejak kerusakannya begitu luas. Bahkan, sampai Senin, ratusan ribu warga masih harus tinggal tanpa aliran air bersih dan listrik.
Sebuah organisasi penyelamat CrowdSource Rescue menyatakan, timnya berupaya mencari sekitar 1.300 orang yang masih belum diketemukan di zona Pandhandle.
Kepala Dinas Manajemen Darurat Federal (FEMA) Brock Long memperkirakan jumlah korban meninggal akan bertambah setelah dia mendengar laporan adanya sejumlah orang yang menolak dievakuasi sebelum terjadinya longsor.
Namun, Long dan juga Gubernur Florida Rick Scott yang sepanjang hari Minggu melakukan peninjauan lapangan menghindari pertanyaan tentang jumlah korban. ”Saya sangat berharap semua akan ditemukan dalam keadaan hidup dan semua selamat,” kata Scott.
Presiden Donald Trump dan istrinya Melania mendatangi daerah terdampak di Florida, Senin. Keduanya membagikan minuman dalam botol. ”Melihat secara langsung sangat berat. Hancur total,” kata Trump di Panama City.
Dari sini Trump lanjut meninjau Georgia. Warga yang sedang membersihkan rumah tak peduli dengan kehadiran presidennya yang ditemani oleh Gubernur.
”Saya tak punya waktu, kecuali kalau dia (Presiden) mau membantu bersih-bersih,” kata seorang warga. ”Kalau ini akan menjadi reality show yang lain, saya kira tidak seharusnya dia datang,” ucap warga lain.
Di tengah upaya petugas mencari kemungkinan adanya korban tertimbun, banyak keluarga gelisah menanti kabar kepastian. Joanne Garone Behnke menyebut masa penantian ini sebagai ”siksaan”. Behnke yang mencari istrinya berusia 79 tahun dan tinggal di area terparah di Pantai Meksiko menghubungi banyak pihak, mulai dari wartawan, petugas pemadam, sampai rumah sakit. Dia masih belum mendapat kepastian.
Hal serupa terjadi pada Melissa dan Rodney Reinhardt. Selama berhari-hari ia gelisah mencari kabar ayah mereka yang tinggal di Port St Joe. ”Saya berharap dia diungsikan, tetapi tak seorang pun yang mendengar kabar tentang dia,” kata Melissa tentang ayahnya. Belakangan, pria berumur 79 tahun tersebut ditemukan lewat kelompok gereja. (AFP/AP/REUTERS)