JAKARTA, KOMPAS — Pemerintah memastikan 13 ruas jalan tol akan beroperasi hingga akhir tahun 2018. Bulan Oktober ini, tiga ruas tol dijadwalkan diresmikan Presiden, yakni Pejagan-Pemalang Seksi III dan IV, Sragen-Ngawi, dan Ciawi-Sukabumi Seksi I.
”Total jumlah ruas jalan tol direncanakan ada 13 ruas tol yang akan diresmikan dan beroperasi sampai akhir tahun ini dengan total panjang mencapai 468 kilometer. Itu semua beroperasi,” kata Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Rabu (17/10/2018), di Jakarta.
Basuki menuturkan, beberapa ruas yang ditargetkan beroperasi pada tahun ini merupakan bagian dari Tol Trans-Jawa, termasuk ketiga ruas tol yang direncanakan diresmikan Presiden bulan ini, yakni Pejagan-Pemalang Seksi III dan IV sepanjang 37,3 km yang dilanjutkan sampai simpang susun Pemalang sepanjang 5,4 km, kemudian Tol Sragen-Ngawi sepanjang 50,9 km, dan Seksi I Ciawi-Sukabumi sepanjang 15,4 km.
Ruas-ruas tol berikutnya yang dijadwalkan beroperasi secara bertahap pada November dan Desember tahun ini antara lain ruas Pemalang-Batang Seksi I dan II sepanjang 33,8 km serta ruas Salatiga-Kartasura sepanjang 32,5 km. Adapun ruas Tol Trans-Sumatera yang ditargetkan diresmikan dan beroperasi adalah Bakauheni-Terbanggi Besar paket 1 sampai 4 sepanjang 126,9 km.
Menurut Basuki, semua ruas tol yang dijadwalkan beroperasi tersebut akan diresmikan oleh Presiden. Oleh karena itu, jadwal peresmian akan disesuaikan dengan agenda Presiden.
”Kalau sampai akhir tahun ini, saya kira akan tercapai sekitar 60 persen dari rencana 1.852 kilometer tol beroperasi pada akhir 2019. Saya kira nanti malah sudah 1.000 km lebih,” ujar Basuki.
Sementara itu, dalam keterangan persnya, PT Jasamarga Semarang Batang (JSB), anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mencatat, hingga awal Oktober 2018, realisasi konstruksi ruas tol tersebut mencapai 92,95 persen dan pembebasan lahannya sekitar 89,36 persen.
”Saat ini, progres konstruksi Jalan Tol Batang-Semarang sudah hampir selesai. Namun, kami terkendala karena masih adanya beberapa titik lahan yang belum bebas. Hal ini karena masih proses pembebasan lahan tahap 2. Target kami, seluruh pembebasan lahan selesai pada akhir Oktober 2018,” tutur Direktur Utama PT JSB Arie Irianto.
Ruas Tol Batang-Semarang pernah dibuka secara fungsional untuk mendukung arus mudik dan balik Lebaran beberapa waktu lalu. Jalan tol ini menghubungkan tiga kabupaten/kota di Jawa Tengah, yakni Kabupaten Batang, Kabupaten Kendal, dan Kota Semarang.
Menurut Basuki, di ruas Tol Batang-Semarang terdapat Jembatan Kali Kuto yang saat ini sudah tersambung dan dalam tahap penyelesaian. Jembatan dengan bentang cukup panjang juga terdapat di Tol Salatiga-Kartasura, yakni Jembatan Kenteng.