Belum Saatnya, Mou
Chelsea hanya butuh 1 menit untuk membuyarkan ambisi Pelatih Manchester United Jose Mourinho untuk bisa menang di Stadion Stamford Brigde. Kisah lama terulang kembali.
LONDON, SABTUManchester United dan pelatihnya, Jose Mourinho, hampir mencatat kemenangan bersejarah di Stadion Stamford Brigde, London, Sabtu (20/10/2018). Namun, stadion yang menjadi markas Chelsea itu tetaplah menjadi momok bagi klub berjuluk ”Setan Merah” itu.
Hasil yang cukup pahit bagi MU karena, hingga menit ke-90+5, mereka sudah unggul 2-1 melalui dua gol Anthony Martial pada babak kedua. Setelah menit ke-90, wasit memberi tambahan waktu hingga 6 menit. Artinya tinggal 1 menit lagi MU bisa menang.
Namun, gelandang Chelsea, Ross Barkley, berhasil memanfaatkan bola yang memantul dari tangan kiper MU, David De Gea, dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2. Adapun gol pertama Chelsea dicetak Antonio Rudiger pada menit ke-21.
Gol Barkley itu membuat para staf pelatih Chelsea berlari dan merayakan gol itu di depan bangku tim MU. Mourinho sempat terpancing amarahnya ketika salah satu staf pelatih Chelsea, Marco Ianni, berlari tepat di depannya. Pelatih yang juga akrab dipanggil Mou itu lalu bangkit dan mengejar Ianni. Keributan itu bisa diredam dan berakhir dengan saling memaafkan.
Mourinho, meski sebelumnya sudah berjanji akan bersikap baik di Stamford Bridge, jelas mudah terpancing emosinya dalam kondisi seperti itu. Ini adalah laga tandang kelima Mourinho ke stadion itu yang berakhir tanpa kemenangan. Sejak melatih MU pada 2016, belum pernah sekalipun pelatih asal Portugal itu mengalahkan Chelsea di Stamford Bridge.
Meski demikian, Mourinho masih punya waktu untuk melambaikan tiga jari ke arah para penonton seusai laga. Tiga jari menyimbolkan tiga trofi Liga Inggris yang pernah ia persembahkan untuk Chelsea pada 2005, 2006, dan 2015.
”Mendapat satu poin di Stamford Bridge selalu menjadi hasil yang bagus karena memang sulit untuk menang di sini,” ujar Mourinho.
Mourinho sebenarnya bisa sedikit lega karena ada kemajuan bagi MU dalam laga kali ini dengan mencetak dua gol ke gawang Chelsea. Selama ini, MU di bawah Mourinho belum bisa mencetak satu gol pun saat tandang ke Stamford Bridge.
Bahkan, MU juga bisa mengubah keadaan dalam waktu singkat. Pada babak pertama, permainan mereka kacau. Entah apa yang dikatakan Mourinho kepada para pemainnya saat turun minum, MU kemudian mampu bangkit dan mencetak dua gol pada babak kedua.
Sayangnya, MU tidak bisa mengulang keajaiban yang mereka lakukan ketika menang atas Newcastle United, 3-2, dua pekan lalu. Saat itu, mereka tertinggal 0-2 pada babak pertama dan mampu mencetak tiga gol pada babak kedua.
Kebangkitan MU itulah yang disesali Pelatih Chelsea Maurizio Sarri. ”Saya puas dengan permainan tim selama 60 menit pertama ketika kami memainkan sepak bola seperti yang kami inginkan,” kata mantan pelatih Napoli itu.
Sarri pun harus mengakui bahwa MU bermain lebih bagus dari mereka. Ketika MU bisa menyamakan kedudukan menjadi 1-1, Chelsea tidak bisa lagi mendominasi permainan dan lebih sering menyerang dengan bola-bola panjang.
Barkley, meski menjadi penyelamat tim, ikut menyesali hasil laga ini. ”Kami seharusnya bisa mencegah kebobolan, tetapi setidaknya kami bisa bangkit kembali,” ujarnya.
Padahal, jika bisa memenangi laga itu, Chelsea bisa memperkokoh posisinya di papan atas klasemen Liga Inggris. Hasil imbang ini pun membuat kubu Manchester City kegirangan. Laman BBC melaporkan kegembiraan fans City di Stadion Etihad ketika mengetahui hasil laga di Stamford Bridge.
Kegembiraan fans City bertambah setelah Sergio Aguero dan kawan-kawan melibas Burnley 5-0. City kini mengumpulkan 23 poin, dua poin di atas Chelsea.
Persaingan di puncak klasemen Liga Inggris saat ini antara Chelsea, City, dan Liverpool masih ketat. Sementara MU masih tertahan di papan tengah klasemen dengan 14 poin.
Jalan Mourinho di musim ketiganya bersama MU pun masih terjal.(AP/AFP/REUTERS/DEN)