ISTANBUL, SENIN -- Kepolisian Turki menempatkan Hatice Cengiz, tunangan jurnalis senior Arab Saudi Jamal Khashoggi, dalam perlindungan penuh. Pengumuman itu disampaikan setelah Riyadh mengakui Khashoggi dibunuh di konsulat Arab Saudi di Istanbul, Turki.
Perintah pengamanan Cengiz, warga negara Turki yang berencana menikah dengan Khashoggi, diumumkan Kantor Gubernur Istanbul, Minggu (21/10/2018). Tidak ada penjelasan mengapa Cengiz dilindungi 24 jam dan sejak kapan kebijakan itu berlaku.
Cengiz menemani Khashoggi ke Konsulat Saudi pada 2 Oktober 2018 siang. Ia menunggu Khashoggi di luar konsulat. Sejak itu, Cengiz tidak pernah bertemu lagi dengan tunangannya itu. Kala itu, Khashoggi memintanya menghubungi sejumlah orang di Turki bila dirinya tidak kunjung keluar dari konsulat.
Presiden Turki Recep Tayyib Erdogan mengatakan, hasil penyedikan Turki atas masalah itu akan diumumkan Selasa (23/10/2018) ini. Erdogan berjanji mengungkap fakta sebenarnya, tidak aka ada yang ditutupi.
Riyadh awalnya menyatakan Khashoggi sudah keluar dari Konsulat Saudi. Pernyataan itu sekaligus untuk membantah dugaan dan pertanyaan soal keberadaan Khashoggi.
Pembunuhan Khashoggi dinyatakan sebagai kesalahan besar dan disesali. “Operasi itu kasar. Operasi di mana sejumlah orang melampaui kewenangan dan tanggung jawab mereka. Mereka bersalah ketika membunuh Jamal Khashoggi di konsulat dan mereka mencoba menutupinya. Saya menjamin mereka yang bertanggung jawab akan menanggung dampaknya,” tutur Al-Jubeir.
Sejauh ini, al-Jubeir merupakan pejabat Saudi paling tinggi yang mengakui Khashoggi terbunuh di konsulat kerajaan itu. Pengakuan itu sekaligus menambah ketidakkonsistenan Arab Saudi pada masalah Khashoggi.
Tekanan
Kasus Khashoggi mendapat reaksi keras dari berbagai pihak. Kanselir Jerman Angela Merkel mengumumkan penundaan ekspor persenjataan ke Arab Saudi. Pada 2018, Jerman mempunyai transaksi persenjataan 480 juta dollar AS dengan Arab Saudi.
Merkel juga menyatakan akan bertemu mitra-mitra Jerman untuk mendiskusikan sikap lanjutan atas masalah itu. Jerman mendesak Riyadh menjelaskan masalah Khashoggi secara terbuka.
Adapun Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau mengumumkan, negaranya dapat membatalkan kontrak persenjataan bernilai miliaran dollar AS dengan Saudi gara-gara Khashoggi. “Dalam kontrak ini, ada klausul yang harus diikuti dalam penggunaan (persenjataan) yang dijual ke mereka. Jika mereka tidak mengikuti klausul-klausul itu, kami jelas akan membatalkan kontrak,” ujarnya.
Kanada memiliki kesepakatan 15 miliar dollar Kanada dengan Arab Saudi. Hubungan Ottawa-Riyadh memburuk dalam beberapa bulan ini. Hal itu dipicu komentar pejabat Kanada di Riyadh soal HAM di kerajaan itu. Riyadh membalas komentar pejabat Kanada dengan mengusir Duta Besar Kanada dan menarik dubes Saudi dari Ottawa. Arab Saudi juga membekukan hubungan dengan Kanada. (AFP/REUTERS)