AMBON, KOMPAS - Gubernur Maluku Said Assagaff mengajak semua masyarakat Maluku untuk ikut menyukseskan Pesta Paduan Suara Gerejani Katolik nasional pertama yang digelar di Ambon mulai Sabtu (27/10/2018) mendatang. Inilah memontum bagi masyarakat Maluku untuk membuktikan diri sebagai laboratorium kerukunan umat beragama.
"Mari kita sambut para tamu kita dengan penuh kegembiraan dan sukacita. Kita tunjukkan bahwa Maluku ini adalah rumah yang aman bagi semua orang sama seperti yang sudah kita tunjukkan pada sejumlah momen nasional yang pernah digelar di Maluku," kata Said kepada Kompas di Ambon.
Menurutnya, persiapan Pesta Paduan Suara Gerejani (Pesparani) sudah mencapai 95 persen. Persiapan itu meliputi akomodasi, transportasi, tempat perlombaan, dan persiapan acara pembukaan yang berlangsung di Lapangan Merdeka. Peserta yang hadir diperkirakan lebih 5.000 orang itu sudah mulai berdatangan.
Dari pantauan Kompas hingga malam ini, proses pembangunan panggung dan pemasangan sejumlah peralatan soundsystem di Lapangan Merdeka masih dilakukan. Di tempat yang sama juga digelar gladi untuk acara pembukaan. Pelaku acara berasal warga lintas agama.
Menurut Said, Presiden Joko Widodo dijadwalkan akan membuka Pesparani pertama tersebut. Hingga malam ini rencana kehadiran Jokowi masih masih konfirmasi. "Pihak Istana sudah memastikan kepada kami. Mudah-mudahan nanti tidak ada halangan. Kami sangat berharap Bapak Presiden dapat menghadari acara ini," kata Said.
Harapan yang sama juga disampaikan Uskup Diosis Amboina Mgr PC Mandagi MSC selaku pimpinan umat Katolik di Provinsi Maluku dan Maluku Utara. Janji Jokowi untuk menghadiri Pesparani, menurut Mandagi pernah disampaikan Jokowi saat bertemu pimpinan Konferensi Wali Gereja Indonesia beberapa waktu lalu.
Lebih dari itu, Mandagi menyampaikan terima kasih kepada sejumlah pihak terutama umat agama lain di Maluku yang telah mendukung pelaksanaan Pesparani. Hampir semua panitia Pesparani merupakan umat Kristen Protestan dan Islam.