Jembatan Penghubung China, Makau, dan Hong Kong Siap Dioperasikan
Oleh
Elok Dyah Messwati
·3 menit baca
China akhirnya mengumumkan upacara pembukaan jembatan laut terpanjang di dunia yang akan menghubungkan Hong Kong, Makau, dan daratan China. Namun, para kritikus justru mengkritisi kerahasiaan yang melingkupi proyek jembatan panjang tersebut.
Konstruksi jembatan panjang itu dimulai pada 2009 di pelintasan sepanjang 55 kilometer, yang meliputi jembatan dengan lintasan yang meliuk dan terowongan bawah air, menghubungkan pulau Lantau di Hong Kong ke kota Zhuhai di China daratan bagian selatan, dan daerah kantong perjudian Makau, melintasi perairan Pearl River Estuary.
Pembangunan jembatan terpanjang di dunia ini kisruh karena adanya penundaan, pembengkakan anggaran, penuntutan kasus korupsi, dan kematian pekerja konstruksi.
Sebaliknya para pendukung pembangunan jembatan terpanjang ini mempromosikannya sebagai keajaiban teknik. Yang lainnya melihat proyek multimiliar dollar tersebut sebagai ”gajah putih” mahal yang dirancang untuk mengintegrasikan Hong Kong ke China daratan, apalagi Beijing makin memperketat cengkeramannya di Hong Kong yang berstatus semi-otonom.
Undangan Selasa
Media lokal menerima undangan dari kantor penghubung Beijing di Hong Kong pada Rabu (17/10/2018) untuk ”upacara pembukaan” di Zhuhai pada Selasa (23/10/2018). Namun tidak ada rincian lebih lanjut yang diberikan. Presiden China Xi Jinping dilaporkan akan menghadiri acara tersebut, tetapi belum ada konfirmasi resmi apakah jembatan tersebut akan beroperasi pada Selasa ini.
Departemen transportasi Hong Kong tidak bisa menjawab pada Kamis lalu ketika ditanya wartawan apakah jembatan itu akan langsung difungsikan pada Selasa ini. Perusahaan-perusahaan bus yang seharusnya beroperasi di jembatan mengeluh karena mereka tidak mendapatkan informasi apa pun.
”Pemberitahuan sangat singkat dan tanpa rincian, bagaimana kita bisa membuat pengaturan logistik yang diperlukan?” kata Eddie Choi, juru bicara operator One Bus Hong Kong-Macau kepada South China Morning Post.
Situs web operator mencantumkan jadwal dan harga untuk naik bus, tetapi seorang anggota staf mengatakan bahwa biro transportasi belum mengonfirmasi tanggal pembukaan jembatan tersebut sehingga perusahaan One Bus belum bisa memberikan informasi tentang tiket.
Seorang pejabat pengurus jembatan yang bermarkas di China daratan mengatakan bahwa jembatan itu menurut rencana ”dibuka” Selasa ini dan menegaskan akan ada akses pada hari itu untuk mobil dan bus yang terdaftar, tetapi dia tidak memberikan informasi yang terperinci.
Dibuka untuk lalu lintas
Surat kabar China Daily, mengutip sumber yang paham dengan masalah jembatan panjang tersebut, menyebutkan bahwa jembatan itu akan dibuka untuk lalu lintas di kemudian hari setelah upacara pembukaan. Anggota parlemen prodemokrasi Kwok Ka-ki yang duduk di panel transportasi pemerintah Hong Kong mengatakan, dia hanya mengetahui upacara pembukaan jembatan dari laporan media dan belum menerima undangan untuk upacara pembukaan.
Namun, menurut Tanya Chan, anggota panel transportasi lainnya, anggota panel transportasi telah diundang untuk memeriksa jembatan pada Sabtu lalu. Kwok pun kemudian menuduh bahwa para pejabat masih banyak merahasiakan tentang jembatan panjang itu dan masih ada banyak pertanyaan yang tak terjawab.
”Jembatan itu harus dibuka dan digunakan oleh publik sesegera mungkin, tetapi apakah jembatan itu aman dan pengaturannya sudah tepat, apakah sudah diuji, kami tidak tahu,” kata Kwok.
Kwok kemudian menyamakan kurangnya transparansi saat pembukaan terminal kereta api kecepatan tinggi baru di Hong Kong pada bulan lalu. Dia juga melihat petugas keamanan China beroperasi di Hong Kong untuk pertama kalinya.
”Meskipun warga Hong Kong telah membayar banyak untuk pembangunan dan memiliki bagian substansial di jembatan ini, kami tidak memiliki kendali,” kata anggota parlemen pro-demokrasi Chan. ”Pemerintah Hong Kong selalu tak berdaya dan berada di bawah kendali pemerintah China,” kata Chan. (AFP)