logo Kompas.id
UtamaMeniti Siklus Bisnis dan ...
Iklan

Meniti Siklus Bisnis dan Antisipasi Tata Dunia Baru

Oleh
Ari Kuncoro
· 12 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/boOxQuaxyIdrOJOS8aM3gBiSCYI=/1024x801/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F71728244_1540220593.jpg

Peribahasa mengatakan, tidak ada pesta yang tidak berakhir. Bonanza komoditas Indonesia yang dimulai sekitar 2004 berakhir sekitar 2012 dengan rata-rata pertumbuhan triwulanan 5,8 persen (sudah termasuk 2008-2019 saat terjadi krisis keuangan global).

Gejala ini terlihat dari data makro, seperti pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) dengan rata- rata pertumbuhan triwulanan (year-on-year) selama 2005 sebesar 6 persen, dibandingkan rata-rata 4,3 persen periode 2001-2004. Periode 2014 akhir, sampai triwulan III-2018, perekonomian Indonesia bergerak melawan arah angin (against the wind). Seperti lazimnya dalam konsep Keynesian, untuk mempertahankan momentum pertumbuhan, pemerintah baru mencoba memberlakukan kebijakan kontra-siklikal (counter-cyclical) melalui pengeluaran pemerintah dan penyederhanaan regulasi. Meski terdengar sederhana, implementasi kontra-siklikal ini tidak mudah karena ada beberapa kendala dari dalam negeri maupun luar negeri.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000