logo Kompas.id
UtamaPemekaran Daerah Berpotensi...
Iklan

Pemekaran Daerah Berpotensi Memicu Konflik Antaragama dan Etnis

Oleh
ADHI KUSUMAPUTRA
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/Swpg3CeAj51Ne7Wd--ne9yAFJAA=/1024x497/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20181023_112044_1540294379.jpg
ADITYA DIVERANTA UNTUK KOMPAS

Sidang disertasi Mohammad Subhan, yang membahas dinamika konflik pemekaran daerah di Mamasa, Sulawesi Barat, bertempat di Auditorium Juwono Sudarsono, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/10/2018).

JAKARTA, KOMPAS — Kebijakan pemekaran wilayah yang bertujuan memajukan daerah tertinggal di Indonesia berpotensi memunculkan konflik jika dilakukan tanpa pertimbangan terhadap unsur demografis warga setempat. Kabupaten Mamasa di Sulawesi Barat menjadi wilayah pemekaran daerah yang dinilai rentan disusupi kepentingan politik karena berkaitan dengan permasalahan etnis serta agama yang turut melingkupi.

Hal itu menjadi bahasan dari disertasi milik wartawan Kompas, Mohammad Subhan, pada sidang doktoral berjudul ”Rivalitas Elite dalam Konflik Etno-Religius: Dinamika Konflik Pemekaran Daerah di Mamasa”, di Auditorium Juwono Sudarsono Universitas Indonesia, Depok, Jawa Barat, Selasa (23/10/2018). Dalam sidang gelar doktor ke-96 Universitas Indonesia itu, pembahasan mengenai pemekaran Kabupaten Mamasa dianggap rentan ditunggangi kepentingan politik.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000