ROMA, RABU — Striker AS Roma, Edin Dzeko, menikmati malam yang indah ketika ia dan rekan-rekan melibas CSKA Moskwa, 3-0, di Stadion Olimpico, Roma, Rabu (24/10/2018) dini hari WIB. Tidak hanya mencetak dua gol dan satu asis pada laga itu, Dzeko juga menyusul bintang Barcelona, Lionel Messi, sebagai pencetak gol terbanyak Liga Champions dengan mengemas total lima gol.
Dzeko mencetak gol pertama ke gawang CSKA dengan cukup mudah berkat kejelian Lorenzo Pellegrini pada menit ke-30. Pellegrini berhasil menembus sisi kanan pertahanan CSKA dan melancarkan umpan silang kepada Dzeko. Tanpa pengawalan ketat, Dzeko tinggal mendorong bola ke dalam gawang.
Lalu gol kedua Dzeko pada menit ke-43 tercipta berkat naluri tajam striker asal Bosnia-Herzegovina itu. Ketika mendapat bola di sisi kiri pertahanan CSKA, Dzeko langsung menembak ke sudut jauh gawang dan membuat fans Roma melonjak kegirangan.
Pada babak kedua, Dzeko kembali berkontribusi besar ketika memberikan asis kepada Cengiz Under pada menit ke-50. Ia menyundul bola ke arah Under yang kemudian dengan leluasa menceploskan bola dan mencetak gol ketiga bagi tim ”Serigala Roma”.
Koleksi gol Dzeko pun menjadi lima gol setelah pada laga kontra Viktoria Plzen ia mencetak tiga gol. Adapun Messi juga mencetak tiga gol ke kandang PSV Eindhoven dan dua gol ke gawang Tottenham Hotspur.
Messi sebenarnya punya peluang untuk menjauh dari Dzeko dari daftar pencetak gol terbanyak karena Barcelona akan melawan Inter Milan, Kamis (25/10/2018) dini hari WIB. Namun, Messi bakal absen karena mengalami cedera pada tangan kanan, bahkan juga akan melewatkan laga el clasico melawan Real Madrid.
Kembali hidup
Stadion Olimpico bergemuruh dan kembali hidup berkat Dzeko. Suasana ini sangat berbeda pada akhir pekan lalu ketika Roma di kandang mereka itu dipermalukan SPAL, 0-2, pada laga Serie A. Dzeko, saat menjamu CSKA, berhasil mengembalikan kegembiraan dan menghapus keraguan fans Roma.
”Sulit untuk mengatakan sesuatu setelah laga ini karena seharusnya kami bisa melakukan ini tiga hari lalu (saat melawan SPAL),” kata Dzeko kepada Sky Sport Italia. Laga kontra CSKA ini, kata Dzeko, harus menjadi awal dari konsistensi Roma ke depan.
Perjalanan Roma di Serie A musim ini kurang bagus dan masih berada di peringkat ketujuh dengan 14 poin. Kondisi ini buruk bagi sebuah tim yang pada musim lalu menembus semifinal Liga Champions.
Lalu mengapa Dzeko tampil bagus saat lawan CSKA tetapi mengecewakan saat melawan SPAL? ”Mungkin dia lebih menyukai untuk berlaga pada malam hari ketimbang pada sore hari,” kata Pelatih AS Roma Eusebio Di Francesco mencoba menganalisis. (REUTERS)