JAKARTA, KOMPAS-- Enam perusahaan Indonesia masuk dalam daftar 500 perusahaan terbaik dunia versi Forbes. Mereka bersanding dengan berbagai perusahaan kelas dunia.
Di posisi pertama adalah Alphabet, perusahaan berbasis di Amerika Serikat, yang bergerak di bidang jasa komputer. Alphabet, induk perusahaan Google, unggul dari sisi iklim kerja dan keberagaman.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk di peringkat 11, PT Bank Central Asia Tbk pada posisi 32, PT Gudang Garam Tbk di peringkat 109, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk di posisi 112. Selanjutnya, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di peringkat 157 dan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk di posisi 186.
Bank Mandiri, Telkom, BNI, dan BRI adalah BUMN. Adapun Gudang Garam dan BCA adalah perusahaan swasta.
Laman Forbes menyebutkan, lebih dari 430.000 rekomendasi global dianalisis oleh Statista, untuk menentukan perusahaan terbaik di dunia. ”Karyawan diminta menilai perusahaan mereka sendiri," tulis Kristin Stoller di laman Forbes yang dikutip Rabu (24/10/2018).
Karyawan ditanya, apakah akan merekomendasikan perusahaan tempat mereka bekerja kepada teman atau keluarga.
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo melalui pesan singkat dari Eropa mengatakan, salah satu fokusnya dalam memimpin Bank Mandiri 2,5 tahun terakhir adalah membangun tim yang bekerja dengan bahagia, berpartisipasi, dan produktif.
"Saya yakin, pegawai yang bahagia memiliki kesempatan mengembangkan diri dengan luas dan mempunyai potensi jenjang karir yang baik, sehingga mempunyai energi luar biasa untuk perusahaan,” jelas Kartika.
Lebih lanjut Kartika menyebutkan, untuk menyambut generasi milenial, perusahaan mesti membangun kultur yang lebih informal, terbuka, dan dua arah.
”Sumber daya manusia adalah fokus strategi Bank Mandiri untuk membangun kapabilitas dalam bersaing secara jangka panjang. Jadi, pengembangan karir pegawai, kesempatan meraih jenjang karir yang lebih tinggi, peluang untuk berinovasi, dan kemampuan kepemimpinan mereka menjadi perhatian utama kami," paparnya.
Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja menegaskan, BCA menyadari, kesuksesan perusahaan tergantung pada sumber daya manusia yang menjalankannya. BCA percaya pada beberapa hal yang membuat seseorang akan betah dan memberikan yang terbaik bagi perusahaan.
Strategi yang diterapkan, antara lain, menciptakan suasana kerja yang kondusif, yakni setiap individu merasa diperlakukan sebagai pribadi yang utuh, dihormati, didengar, dipercaya, diberi kesempatan, serta tetap bisa mendapatkan keseimbangan antara kerja dan kehidupan.
BCA juga memastikan karyawan dapat berkarya dengan maksimal. Berbagai dukungan dan fasilitas diberikan untuk memperlancar realisasi dari ide-ide kreatif karyawan. ”Dengan begitu, mereka merasa hasil karyanya dihargai dan dapat memberi makna bagi perusahaan dan orang banyak,” kata Jahja.
Vice President Corporate Communication Telkom, Arif Prabowo, mengatakan, Telkom berupaya menciptakan budaya kerja yang nyaman dan dinamis untuk mendukung iklim kerja yang kreatif, inovatif, dan produktif.
Direktur Utama BNI Achmad Baiquni menuturkan, mengelola perusahaan diawali dengan perencanaan yang baik, visi, strategi, dan inisiatif. Kemudian, awal pelaksanaannya mesti konsisten dengan rencana yang sudah disusun. Namun, di tengah jalan, kondisi yang dihadapi bisa berbeda dengan asumsi awal, sehingga peluang yang ada mesti dimanfaatkan.
”Tentu, kuncinya adalah menyiapkan sumber daya manusia di BNI,” tegas Baiquni.
Direktur Human Capital BRI Sophia Alizsa menegaskan komitmen BRI untuk memperbaiki seluruh aspek pengelolaan sumber daya manusia. “Harus kerja keras supaya tahun depan ranking BRI bisa lebih bagus lagi,” ujarnya.
Nyaman
Pakar pemasaran Hermawan Kertajaya berpendapat, perusahaan-perusahaan Indonesia yang masuk dalam daftar Forbes itu memang nyaman untuk bekerja. Karyawan bisa bertahan lama di perusahaan itu karena lingkungan kerja yang sangat mungkin cocok bagi mereka.
“Keuntungannya, perusahaan akan lebih mudah mendapatkan karyawan terbaik di pasar kerja dibandingkan para pesaingnya,” tambah Hermawan.
Deputi Bidang Usaha Jasa Keuangan, Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo menyampaikan, pengakuan dan apresiasi dunia internasional terhadap kinerja BUMN merupakan bukti keseriusan BUMN mewujudkan visi jangka panjang sebagai penyedia layanan dan memiliki kinerja terbaik. (MAR/MED/DIM/HEN/ARN/IDR)