logo Kompas.id
UtamaKekayaan Hayati Bisa Menopang ...
Iklan

Kekayaan Hayati Bisa Menopang Ekonomi Negeri

Oleh
Ahmad Arif
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/y21NSPCkpAUtFrt4S0JqXSvJCN0=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2FB68956C0-8BE8-437C-B2B3-032521D8C1AF_1540391162.jpeg
KOMPAS/AHMAD ARIF

Pakar ekonomi dan lingkungan Prof (emeritus) Emil Salim, memaparkan, kebinekaan plasma nutfah merupakan kekuatan dan kekhasan negeri ini. Ini disampaikan Emil saat menjadi pembicara Pusat Perlindungan kuliah umum yang diselenggarakan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP), Kementerian Pertanian di Jakarta, Rabu (24/10/2018).

JAKARTA, KOMPAS - Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki keragaman hayati tertinggi di dunia. Namun, kekayaan ini belum dioptimalkan menjadi kekuatan ekonomi, justru kerap dimanfaatkan negara lain. Kini, kekayaan plasma nutfah Indonesia terancam hancur dengan ekspansi tanaman monokultur kelapa sawit.

​Demikian mengemuka dalam seminar nasional diikuti diskusi terfokus yang diselenggarakan Pusat Perlindungan Varietas Tanaman dan Perizinan Pertanian (PVTPP), Kementerian Pertanian di Jakarta, Rabu (24/10/2018).

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000