Puan: Mengubah Manusia Indonesia Lebih Baik dan Berprestasi
Oleh
Jean Rizal Layuck
·2 menit baca
MANADO, KOMPAS — Dua tahun pelaksanaan gerakan nasional revolusi mental telah memberikan perubahan signifikan bagi pembangunan karakter bangsa Indonesia. Kemajuan itu ditandai oleh sejumlah prestasi di bidang sosial kemasyarakatan, pelayanan publik, pengurusan perizinan, dan olahraga.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengatakan hal itu saat membuka kegiatan Pekan Kerja Nyata Revolusi Mental (PKNRM) untuk Indonesia Satu Mandiri dan Melayani di Lapangan KONI Sario Manado, Jumat (26/10/2018).
”Perlahan tetapi pasti, perubahan demi perubahan untuk kebaikan insan manusia Indonesia terus terjadi di berbagai bidang,” kata Puan.
Acara pembukaan PKNRM diwarnai berbagai atraksi, antara lain Indonesia Bernyanyi oleh Polda Sulut, pergelaran drum band, dan diakhiri dengan tarian poco-poco massal siswa SMA yang berbaur dengan pejabat dan organisasi masyarakat.
Para pejabat yang hadir dalam kegiatan itu adalah Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan Wiranto, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Syafruddin, Gubernur Sulut Olly Dondokambey, belasan gubernur, serta bupati dari seluruh Indonesia.
Selanjutnya, Puan mengatakan, revolusi mental menjadi titik tolak dari sejumlah kebijakan institusi pemerintah untuk pelayanan publik. Pelayanan publik, ujarnya, telah terukur waktu, biaya, dan tanpa pungutan liar memberikan kenyamanan kepada masyarakat.
Pemerintah juga tegas soal pelayanan publik dengan membentuk tim Cyber Anti Pungutan Liar dan Cyber Anti Hoaks yang kini merajalela di jagat media sosial. Pada sektor perizinan, Kementerian Koordinator Ekonomi telah mencanangkan seluruh pengurusan izin secara daring (dalam jaringan) melalui sistem Online Single Submission.
Revolusi mental juga telah memberikan perubahan kemajuan manusia Indonesia dalam prestasi olahraga Asian Games dan Asian Para Games. Indonesia berada pada urutan keempat dan kelima dalam perolehan medali, melebihi prestasi negara Asia Tenggara.
”Implementasi revolusi mental sebagai upaya strategis memajukan bangsa dan negara,” katanya.
Puan berharap, institusi pemerintah, lembaga kementerian dan pemerintah daerah cepat berubah menjadi lebih baik. Pada intinya, revolusi mental itu merupakan gerakan nyata membangun manusia Indonesia.
Olly Dondokambey menyebutkan, revolusi mental di daerahnya dicanangkan berupa pelayanan publik terintegrasi serta revolusi toilet di sekolah, perkantoran pemerintah, dan toilet umum. Ia kerap harus mengeluarkan diskresi peraturan untuk menjamin kelanjutan hidup usaha terutama di bidang perikanan.
”Diskresi peraturan kami lakukan untuk menerobos kevakuman perizinan di pusat. Revolusi mental juga diawali dengan revolusi toilet bersih di sekolah dan kantor pemerintah. Ini hal sepele, tetapi penting membangun manusia Sulawesi Utara berbudaya bersih,” tuturnya.