logo Kompas.id
UtamaCerita dari Digoel
Iklan

Cerita dari Digoel

Oleh
Sarie Febriane
· 11 menit baca

If I’m an advocate for anything, it’s to move. As far as you can, as much as you can. Across the ocean, or simply across the river. Walk in someone else’s shoes or at least eat their food.” — Anthony Bourdain

Menyebut Boven Digoel selalu menyisakan ingatan melankolik tentang orang-orang buangan di era kolonial. Seperti rekaman kumpulan kisah dalam buku suntingan Pramoedya Ananta Toer, yang judulnya diambil untuk tulisan ini. Namun, perjalanan ke salah satu kabupaten di Papua ini bukanlah untuk membuka luka lama. Di Digoel kami berpesta, pesta ulat sagu!

Akhir September lalu di bawah langit pagi yang biru gemilang, kami tiba di Kampung Uni di Distrik Bomakia, lokasi perhelatan Festival Ulat Sagu. Kampung di Kabupaten Boven Digoel ini cukup terpencil, berselimut rimba belantara. Dari Bomakia, kami menyusuri sungai dengan  perahu motor selama 1,5 jam hingga tiba di Uni. Sepanjang sungai yang lebar dan berkelak-kelok itu pemandangan yang tersaji adalah hutan, hutan, dan hutan.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000