Bos Lion Air Akui Sempat Ada Masalah pada Pesawat yang Jatuh
Oleh
Dimas Waraditya Nugraha
·2 menit baca
TANGERANG, KOMPAS — CEO Lion Air Edward Sirait menegaskan Lion Air JT 610 rute Jakarta-Pangkal Pinang telah ditetapkan layak terbang. Meski demikian, Lion Air mengakui, pesawat yang sama sempat mengalami kendala teknis pada penerbangan malam sebelumnya.
Pada Minggu malam, pesawat dengan registrasi PK-LQP jenis Boeing 737 MAX 8 ini melakukan penerbangan rute Denpasar-Jakarta. Edward mengatakan, pada penerbangan tersebut, pesawat sempat alami gangguan.
”Sempat terjadi gangguan tekis yang tidak bisa saya ceritakan secara detail. Namun, begitu mendarat (di Bandara Internasional Soekarno-Hatta), tim mekanik langsung perbaiki sesuai prosedur produsen pesawat,” ujarnya di Tangerang, Senin (29/10/2018).
Terkait kecelakaan dari pesawat yang membawa 178 penumpang dengan 8 awak kabin pesawat, pihaknya berkomitmen memberikan seluruh data yang diperlukan pihak berwernang untuk proses investigasi penyebab kecelakaan.
Edward mengatakan, pesawat berangkat pada 06.10 WIB dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta menuju Bandara Depati Amir. Pesawat tersebut diperkirakan tiba di Bandara Depati Amir pukul 07.20 WIB.
Dia membenarkan bahwa pilot sempat meminta kepada menara pengawas kembali ke pangkalan (return to base) sebelum akhirnya hilang kontak pada pukul 06.33 di kawasan Tanjung Karawang, Jawa Barat.
Pihak Lion menerima pesawat ini dari produsen pada 13 Agustus 2018. Penerbangan komersil pertama dilakukan pada 15 Agustus 2018. Edward mengatakan, rata-rata pesawat ini melakukan penerbangan selama 9-10 jam per hari.