Pembebasan Lahan Tol Becakayu Dikebut, Beroperasi Agustus 2019
Oleh
NELI TRIANA
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu seksi IA ditargetkan dapat beroperasi pada Agustus 2019. Untuk mengejar tenggat tersebut, kendala pembangunan seperti pembebasan lahan akan diselesaikan secepat mungkin.
Konstruksi Jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu (Becakayu) seksi IA telah dimulai sejak Juli 2018. Bagian ini memiliki rute Kampung Melayu-Cipinang Muara dan nantinya akan terhubung dengan Tol Wiyoto-Wiyono serta Jalan Casablanca.
Pimpinan Proyek Tol Becakayu dari PT Kresna Kusuma Dyandra Marga (KKDM) Ayuda Prihantoro mengungkapkan, saat ini progres pekerjaan seksi IA secara keseluruhan ada di angka 85 persen. Sementara pengerjaan koneksi baru mencapai lima persen.
"Saat ini kami sedang membangun fondasi untuk pilar penyangga jalan," kata Yuda pada Senin (29/10/2018), kemarin.
Pantauan pada Senin siang, pengerjaan koneksi sudah dilakukan tetapi belum tersambung. Konstruksi seksi IA ke arah Bekasi dapat dilihat di depan Kantor Perwakilan BP Batam di Jalan DI Panjaitan, Jakarta Timur. Beberapa kolom telah selesai dikerjakan. Di antara sejumlah kolom juga telah terpasang girder sebagai penghubung.
Selain itu, masih terlihat beberapa kolom yang sedang dikerjakan. Alat-alat berat konstruksi seperti ekskavator dan alat pengangkat tengah bekerja untuk menggali fondasi dan memindahkan beton.
Adapun konstruksi tol ke arah Jakarta sudah sampai di depan Kantor Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur. Sejumlah pilar masih dalam proses pengerjaan. Pada sekelilingnya dipasang perancah yang digunakan pekerja sebagai akses. Selain itu, masih ada beberapa pilar yang masih berupa kerangka. Tidak jauh dari sana, sebuah ekskavator sedang menggali tanah untuk membangun fondasi.
Yuda mengatakan, proses pengerjaan bagian koneksi dengan jalan lain masih terkendala masalah pembebasan lahan. Menurutnya, saat ini Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kota Jakarta Timur dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) sedang melakukan pengukuran tanah yang dimiliki oleh warga. Setelah proses tersebut selesai, kemudian akan dilakukan penaksiran harga (appraisal) sesuai kondisi saat ini.
Lebih lanjut, Yuda menambahkan masih ada beberapa wilayah yang belum dibebaskan seperti di Pasar Gembrong. Tetapi, pihaknya masih dapat melakukan proses pengerjaan dengan memasang pembatas dan mulai menggali tanah untuk membangun fondasi.
"Target kami seluruh lahan sudah bebas Desember 2018. Kalau sesuai, target operasional seksi IA pada Agustus 2019 bisa kami capai," ujar Yuda.
Hal ini dikonfirmasi oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Tanah Tol Becakayu, Kementerian PUPR Asih Nirbiyanti. Asih menyatakan saat ini sudah ada satu Rukun Warga (RW) di Pasar Gembrong yang telah menerima kompensasi. Sementara, tanah di dua RW lain seluas sekitar 600 bidang masih dalam tahap penaksiran harga.
Asih melanjutkan, wilayah lain yang sedang dalam proses penaksiran harga adalah Kelurahan Cipinang Cempedak dan Rawa Bunga, Jatinegara. Tanah yang diambil oleh pihak kontraktor berada di pinggiran tol yang sudah ada.
"Beberapa titik lain masih kami inventarisasi untuk mengetahui titik mana saja yang akan kami bebaskan. Contohnya seperti di Pondok Kelapa dan (Kelurahan) Cipinang Melayu," pungkas Asih.
Uji coba
Sementara itu, PT KKDM selaku pengelola tol telah melakukan uji coba pada sebagian ruas di seksi IA yang telah rampung. Pengendara dapat melewati Tol Becakayu arah Jakarta melalui gerbang masuk (on ramp) Pondok Kelapa dan keluar di Jatinegara, tepatnya di depan Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi DKI Jakarta.
Yuda menambahkan, uji coba telah dilakukan sejak Selasa (16/10/2018) lalu. Jalan tersebut dibuka dari 05.00 hingga 10.00 untuk mengurai kemacetan di Kalimalang.
"Tetapi untuk sementara kami tutup karena sedang diperbaiki. Rencananya akan kami buka kembali paling lambat Rabu (31/10/2018) minggu ini," kata Yuda.
Salah satu pengguna jalan, Didi (44) yang mengaku pernah mencoba jalan itu mengatakan, perjalanannya ke wilayah Jatinegara menjadi lebih cepat.
"Saya naik dari Pondok Kelapa. Tidak sampai 10 menit sudah sampai di kawasan Jatinegara. Semoga saja (Becakayu seksi IA) selesainya tepat waktu," ujarnya.