JAKARTA, KOMPAS – Pesawat Lion Air 610 yang sedang dalam penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta, ke Bandara Depati Amir, Pangkal Pinang, diduga jatuh di sekitar Tanjung Karawang, Jawa Barat, Senin (29/10/2018).
Pesawat itu lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 06.20 namun 13 menit kemudian kehilangan kontak.
Pesawat itu dilaporkan kehilangan kontak pada pukul 06.33 pada posisi ketinggian sekitar 3.600 kaki. Sedianya pesawat itu diperkirakan akan tiba di Pangkal Pinang pada sekitar pukul 07.30 WIB.
Pihak AirNav Indonesia yang dihubungi Kompas.com mengaku bahwa pihaknya sebelumnya sudah menerima laporan pesawat Lion Air JT-610 hilang kontak. Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Soekarno-Hatta dengan rute Bandara Depati Amir di Pangkal Pinang, Bangka Belitung.
Seorang petugas Vessel Traffic Service (VTS) Syahbandar Tanjung Priok mendapat laporan dari petugas di tug boat AS Jaya II yang dalam pelayaran dari Kalimantan Selatan ke Marunda, Jakarta Utara, yang melihat satu pesawat Lion Air jatuh di sekitar Tanjung Karawang pada posisi sekitar 05 48.934 S 107 07.384 E dan radial: 40.21 degree/23.81 NM.
Kepala Polres Karawang, AKBP Slamet Waluyo dalam wawancara dengan KompasTV mengaku mendapat laporan tentang pesawat jatuh di wilayahnya. Namun, dia belum bisa memastikan karena tim dari polres sedang bergerak ke lokasi yang diduga tempat pesawat jatuh.
Dia mengirim dua regu, salah satunya adalah dengan menggunakan kapal cepat. Namun, Humas Basarnas dalam keterangan pada sebuah stasiun televisi nasional juga mengonfirmasi bahwa pesawat Lion Air 610 itu jatuh di Tanjung Karawang, dan timnya sedang bergerak menuju lokasi pesawat jatuh.