Jakarta, Kompas — Pertahanan udara di kawasan Batam dan Riau diperkuat untuk mencegah banyaknya pelanggaran wilayah udara. Selain rencana pembuatan tempat menginap untuk pesawat tempur, saat ini Tentara Nasional Indonesia Angkatan Udara sedang menggelar Operasi Tangkis Petir.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Novyan Samyoga, Selasa (30/10/2018), di Jakarta, mengatakan, TNI AU akan menggelar operasi pertahanan udara di sekitar Batam, Kepulauan Riau. Saat ini, latihan operasi itu diadakan di Bandara Hang Nadim, Batam. ”Makanya, ada tiga pesawat tempur Sukhoi yang stand by,” kata Novyan.
Ia mengatakan, latihan berlangsung dua minggu. Dalam latihan itu akan diadakan berbagai manuver pesawat tempur untuk menjaga wilayah udara. Menurut dia, operasi itu sudah rutin dilakukan di Batam dan banyak wilayah di Indonesia. Kolonel (Pnb) M Dadan Gunawan, Komandan Pangkalan Udara (Lanud) Raja Haji Fisabililah Kepri, mengatakan, operasi ini dilaksanakan oleh Komando Pertahanan Udara Nasional.
Lebih jauh Novyan mengatakan, sasaran operasi adalah untuk mengamankan wilayah udara nasional NKRI. Operasi ini terutama dilakukan di seluruh batas udara RI. Kali ini digelar di wilayah udara Kepri. Tiga pesawat tempur Sukhoi tersebut dikomandoi Letkol (Pnb) Anton Pallaguna sebagai Komandan Skuadron Udara 11 Pesawat Tempur Sukhoi.
Novyan mengakui wilayah Batam mendapat prioritas dalam upaya penguatan pertahanan udara. Hal itu juga untuk mengurangi pelanggaran wilayah udara. ”Selama ini, kan, numpang di bandara sipil. Tapi, ke depan, TNI AU akan membangun shelter untuk pesawat tempur di Hang Nadim,” kata Novyan.
Jangka panjangnya, TNI AU berencana membangun pangkalan udara di Batam, Kepulauan Riau. Bulan lalu, Kepala Staf TNI AU Marsekal Yuyu Sutisna mengatakan, konsepnya adalah tidak dengan menempatkan satuan permanen, seperti skuadron udara, tetapi hanya akan menempatkan alat utama sistem persenjataan (alutsista) sesuai dengan kontingensi dan keperluan sehingga alutsista yang ditempatkan bersifat sementara.
Dia mengemukakan, lahan yang diperlukan di sekitar Bandara Hang Nadim adalah lahan untuk membangun shelter pesawat militer, apron, serta ruangan untuk kru, teknisi, ataupun kantor operasional. Sementara kantor lanud akan ditempatkan di wilayah lain sesuai dengan lahan yang telah diberikan sehingga dipastikan tidak akan mengganggu aktivitas penerbangan sipil.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.