Tiga Korban Lion Air PK-LQP Berhasil Teridentifikasi
Oleh
M. FAJAR MARTA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS -- Tim Disaster Victim Investigation Polri kembali berhasil mengidentifikasi korban musibah pesawat Lion Air PK-LQP. Hingga Sabtu malam (3/11/2018), ada tiga bagian tubuh korban yang teridentifikasi.
Kepala Bidang DVI Rumah Sakit Polri Ajun Kombes Lisda Cancer, dalam konferensi pers di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta, melaporkan, ada tiga nama korban yang berhasil teridentifikasi dari hasil sidang rekonsiliasi pada pukul 16.00. Untuk sementara, sudah ada tujuh nama korban yang teridentifikasi dari 189 nama korban.
Korban yang berhasil teridentifikasi bernama Endang Sri Bagusnita (20), perempuan, asal Tangerang Banten. Korban teridentifikasi melalui sidik jari jempol kiri.
“Hasil identifikasi sidik jari tangan korban ditemukan tiga belas titik persamaan. Itu merupakan hasil pencocokan database KTP elektronik dan post mortem,” ujar AKBP Yusmanto, Kepala Subbidang Pemeriksaan Sidik Jari Automatic Finger Print Identification System (INAFIS) Bareskrim Polri.
Selanjutnya, korban yang berhasil teridentifikasi bernama Wahyu Susilo (31), laki-laki, asal Trucuk, Klaten. Tim DVI berhasil mengidentifikasi korban melalui sidik jari jempol tangan kanan, rekam medis, dan properti jaket serta baju yang dikenakan.
Lalu, korban ketiga bernama Fauzan Azima (25), laki-laki, asal Guguak Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Korban teridentifikasi melalui sidik jari jempol tangan kanan dan rekam medis.
Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I R Said Sukanto Kombes Hariyanto dan maskapai Lion Air menyerahkan ketiga jenazah secara simbolis kepada keluarga malam ini dengan memberikan map merah yang berisikan surat kematian.
Kepala Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kombes Edy Purnomo menyampaikan, jenazah Wahyu Susilo dan Fauzan Azima akan diberangkatkan dari rumah sakit menuju bandara sekitar jam satu dinihari (Minggu,4/11/2018).
Lisda menambahkan, identifikasi jenazah korban yang melalui proses pemeriksaan DNA masih berlangsung dan hasilnya ditunggu hingga Minggu(4/11/2018). Ada 306 sampel DNA post mortem yang akan dicocokkan dengan sampel DNA yang didapat dari keluarga. (MELATI MEWANGI/ ADITYA DIVERANTA)