Anies Ingin Kolaborasi dengan Warga untuk Menjaga Kali
Oleh
Irene Sarwindaningrum
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ingin tingkatkan kolaborasi dengan warga dan komunitas untuk menjaga kali. Salah satunya dengan mengajak warga untuk tidak lagi membuang sampah ke sungai.
”Saya mengajak semua pihak agar tak buang sampah ke sungai. Sebab, sungai bukan saluran pembuangan sampah. Di Pintu Air Manggarai itu sampah yang kami temukan bisa berton-ton,” katanya saat membuka Hari Ciliwung ke-7 di pinggir Kali Ciliwung tempat Komunitas Ciliwung Condet, Jakarta Timur, Minggu (11/11/2018).
Ia mengatakan, tugas petugas di bawah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga mencegah warga membuang sampah ke kali, bukan hanya membersihkan sampah di kali. Sebab, katanya, sampah yang sudah dibuang di kali sudah menjadi polutan meskipun kemudian dipungut.
Menurut Anies, sungai seharusnya menjadi tempat kelestarian seluruh ekosistemnya, tak hanya untuk manusia saja. Maka itu, program Pemerintah Provinsi DKI Jakarta adalah naturalisasi sungai atau mengembalikan kondisi alami sungai untuk seluruh ekosistem di sana. Hal ini tak bisa dilakukan dengan semenisasi ataupun betonisasi.
Untuk itu, ia mengajak kolaborasi dengan warga. Salah satunya dengan Komunitas Ciliwung Condet untuk mengembalikan Ciliwung menjadi sehat kembali.
Setelah membuka Hari Ciliwung yang diperingati setiap 11 November sejak tujuh tahun lalu itu, Anies menanam bibit salak condet. Salak condet diyakini sebagai tanaman khas kawasan Condet yang hingga sekarang masih dapat ditemukan di bantaran Ciliwung di sana.
Pendiri Komunitas Ciliwung Condet Abdul Kodir berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta bisa membuat program yang terintegrasi untuk menjaga kawasan bantaran Ciliwung di Condet.
Sebab, kawasan itu masih mempunyai keanekaragaman hayati yang relatif kaya. Di antaranya bulus, biawak, salak condet, jamblang, dan gandaria.
Anies sempat berhenti pada sebatang pohon randu raksasa dengan batang berdiameter sekitar 6 lengan manusia dewasa. Pada kesempatan itu, ia sempat memeluk batang pohon randu tersebut.