Pebalap Ferrari, Sebastian Vettel, mengusik dominasi pebalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Valtteri Bottas, dengan menjadi yang tercepat pada sesi latihan ketiga di Brasil.
SAO PAULO, SABTU Pebalap Ferrari Sebastian Vettel yang kalah cepat dari dua pebalap Mercedes, Valtteri Bottas dan Lewis Hamilton, pada sesi latihan kedua, bangkit pada sesi latihan ketiga, Sabtu (10/11/2018). Vettel melesat dan menjadi yang tercepat dengan keunggulan 0,217 detik dari Hamilton di posisi kedua dan 0,517 detik dari Bottas di posisi ketiga. Hasil ini menegaskan, balapan seri Brasil, Senin (12/11) dinihari waktu Indonesia akan berlangsung sangat ketat.
Rekan setim Vettel, Kimi Raikkonen berada di posisi keempat disusul pebalap Red Bull Max Verstappen. Pebalap muda Belanda itu sempat kehilangan kendali saat memasuki tikungan. ”Ban depan masih dingin, masih sering terjadi understeer,” ujar Verstappen melalui radio tim dikutip dari BBC.
Pada sesi latihan kedua, Hamilton dan Bottas yang berjaya. Itu sempat dinilai sebagai kebangkitan Mercedes yang sempat mengalami masalah di seri Amerika Serikat dan Meksiko.
”Mobilnya terasa lebih baik ketimbang saat di Meksiko. Kami masih mempunyai beberapa masalah yang berusaha kami atasi dan pahami. Namun, daya pacu kami kelihatannya tidak sangat buruk. Karena itu, tinggal memperbaiki apa yang masih kurang,” kata Hamilton dikutip dari Motorsport, sesuai sesi latihan kedua.
Ketika ditanya apakah Red Bull atau Ferrari yang akan menjadi lawan Mercedes pada balapan di Interlagos, Hamilton menilai, tim kuda jingkrak yang akan menekan ketat.
Bottas, yang pada sesi latihan pertama pada Jumat pagi hanya menempati posisi keenam, juga gembira atas peningkatan performa mobilnya pada sesi latihan siang. ”Mobil tampaknya jauh lebih baik pada lepas tengah hari. Saya harus mengatakan, pada pagi hari cukup sulit. Sangat mudah membuat kesalahan-kesalahan dan saya mengalami banyak kejadian serta terkunci dan putaran-putaran yang akhirnya harus dibatalkan,” ujarnya.
Hamilton memenangi balapan seri Brasil dua tahun lalu pada kondisi lintasan yang kacau karena trek yang basah diguyur hujan. Pada balapan hari Minggu (11/11) di Interlagos, hujan diperkirakan juga turun lagi sehingga bisa menjadi peluang bagi Hamilton untuk kembali naik podium teratas.
”Saya menyukai hujan. Apa pun yang terjadi, saya senang mengendarai dalam kondisi hujan. Namun, kami harus bekerja untuk memastikan bahwa kami cukup kencang dalam kondisi kering. Jelas sekali selisihnya sangat dekat di antara kami di depan, tetapi saya masih melihat potensi lebih mobil kami. Karena itu, kami harus mencoba dan mengeluarkan kelebihannya itu,” ucap Hamilton.
Meskipun hujan disukai oleh Hamilton, bagi pebalap lain guyuran hujan akan menjadi tantangan besar. Karakter Interlagos yang relatif pendek, panjangnya 4,3 kilometer, membuat kecepatan akselerasi menjadi kunci ketimbang kecepatan maksimum mobil. Dalam kondisi hujan, kondisi itu membutuhkan perhitungan matang dan kematangan teknik pebalap.
Petaka Ricciardo
Sementara itu, pebalap Red Bull, Daniel Ricciardo, masih juga belum lepas dari kesialan. Pebalap asal Australia itu dipastikan terkena hukuman mundur lima posisi start saat balapan seri Brasil setelah Red Bull memilih memasang turbocharger baru di mobilnya.
Menyusul masalah pada mobil yang mengakibatkan Ricciardo mengakhiri balapan lebih awal di Meksiko, Red Bull terpaksa melakukan perubahan pada unit mesin mobil Ricciardo untuk balapan di Brasil. (OKI)