logo Kompas.id
UtamaKamar Penantian Sang Pangeran
Iklan

Kamar Penantian Sang Pangeran

Oleh
J Galuh Bimantara
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/NtXAvJfSk40t0_qBTExBm-3ex9s=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2FDSCF0153_1541943347.jpg
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Di ruang ini, Pangeran Diponegoro pernah ditahan selama kurang dari sebulan pada 1830, sebelum berangkat ke pengasingan di Sulawesi. Ruang itu berada di gedung Museum Sejarah Jakarta, Jakarta Barat. Di masa lalu, ruang tersebut merupakan kamar kepala penjara dan bagian dari Stadhuis (balai kota pemerintahan Hindia Belanda) di Batavia.

Komisi Pemberantasan Korupsi menciduk Kepala Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin di Kota Bandung, Jawa Barat, Juli silam, karena menerima suap untuk pemberian fasilitas mewah bagi segelintir narapidananya. Namun, di era kolonial Hindia Belanda, fasilitas mewah bagi tahanan kelas atas adalah praktik resmi. Salah satu tahanan yang menerimanya bernama Pangeran Diponegoro.

Penulis mendatangi jejak kamar Diponegoro Jumat (9/11/2018) siang di lantai dua Museum Sejarah Jakarta, kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Dari jendela di sayap kiri bangunan, terlihat gedung-gedung klasik yang serasi dengan museum, di antaranya Cafe Batavia, Gedoeng Jasindo, dan Museum Wayang. Dari jendela yang sama, Pangeran Diponegoro mengintip pemandangan lapangan Balai Kota Batavia, 188 tahun lalu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000