logo Kompas.id
UtamaMemahat Batu, Menatah Hidup
Iklan

Memahat Batu, Menatah Hidup

Oleh
· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QIB_fMuelsFRusPBS1Dpjm6vHAg=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F72611794_1541956888.jpg
KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO

Zainal Abidin (71), pemahat batu dari Dusun Tangkilan, Kecamatan Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, menyelesaikan kijing atau nisan, Kamis (18/10/2018). Para pemahat batu di sana mewarisi keterampilan memahat secara turun-temurun.

Bagi warga tepian Sungai Pabelan, Gunung Merapi merupakan sumber kehidupan mereka. Batu-batu alam muntahan erupsi dipahat jadi karya seni nan indah. Hal itu terus bertahan di tengah perubahan.

”Tak! Tak! Tak...!” Bunyi palu beradu dengan tatah, menyeruak timbul tenggelam di antara lalu lalang kendaraan bermotor di Jalan Raya Magelang-Yogyakarta, tepatnya di sekitar Muntilan dan Prumpung, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Mata tatah diayun tangan-tangan berotot menggerus kerasnya batu.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000