JAKARTA, KOMPAS — Garuda Indonesia Group, melalui anak perusahaan PT Citilink Indonesia, mengambil alih pengelolaan operasional Sriwijaya Air dan NAM Air. Langkah strategis ini direalisasikan dalam bentuk kerja sama operasi (KSO) yang dilakukan oleh PT Citilink Indonesia (Citilink) dengan PT Sriwijaya Air dan PT NAM Air.
KSO tersebut telah ditandatangani pada 9 November 2018. Nanti keseluruhan operasional Sriwijaya Group termasuk finansial akan berada di bawah pengelolaan dari KSO tersebut.
”Untuk tahap awal ini, Garuda Group hanya mengambil alih manajemen, tidak ada investasi. Namun, kami memiliki opsi untuk membeli saham Sriwijaya setelah lima tahun kerja sama,” kata Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Ari Askhara kepada Kompas, di Jakarta, Rabu (14/11/2018).
Dengan penyatuan manajemen ini, Garuda Group akan menguasai pasar domestik hingga 51 persen. Saat ini GA Group menguasai pasar domestik sebesar 38 persen (GA 25 persen dan Citilink 13 persen). Sriwijaya Group menguasai 13 persen. Penyatuan itu diharapkan memberikan keuntungan bagi kedua belah pihak.
”Kerja sama operasi ini ditujukan untuk membantu Sriwijaya Air Group memperbaiki kinerja operasi dan kinerja keuangan, termasuk membantu Sriwijaya Air dalam memenuhi komitmen-komitmen atau kewajiban mereka terhadap pihak ketiga yang di antaranya ada pada lingkungan Garuda Indonesia Group,” kata Ari.
Sementara bagi Garuda Group, kerja sama operasi ini dapat memberikan dampak yang positif, di antaranya Citilink Indonesia dapat menyinergikan dan memperluas segmen pasar, jaringan, kapasitas, dan kapabilitasnya, serta mempercepat restrukturisasi penyelesaian kewajiban Sriwijaya Group pada salah satu anak perusahaan Garuda Indonesia.
Sementara Direktur Utama PT Sriwijaya Air Chandra Lie mengatakan, KSO yang akan dikelola oleh Citilink ini dapat membantu pemulihan Sriwijaya Air Group di tengah persaingan industri penerbangan yang semakin kompetitif. ”Kami yakin Garuda Indonesia Group mempunyai kapabilitas yang sangat baik dalam mengelola bisnis penerbangan,” ujar Chandra Lie.
KSO yang dikelola sepenuhnya oleh Citilink ini akan segera melaksanakan tugas setelah proses internal di masing-masing perusahaan diselesaikan. Kerja sama ini juga dapat ditingkatkan lagi ke level kepemilikan saham Sriwijaya Group yang akan diatur kemudian.