logo Kompas.id
UtamaJonan: Impor Migas Harus...
Iklan

Jonan: Impor Migas Harus Ciptakan Nilai Tambah

Oleh
ARIS PRASETYO
· 2 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/vSHiFKJUOV5KLVlVHw1VTG9fk3g=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20181001_ENGLISH-EVAKUASI-KORBAN_C_web_1538408063-3.jpg
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Warga mengatrekan jeriken untuk mendapatkan BBM di sebuah SPBU di Jalan Sisingamangaraja, Palu, Senin (1/10/2018). Pascagempa dan tsunami, pasukan BBM ke Kota Palu belum normal.KOMPAS/HERU SRI KUMORO

JAKARTA, KOMPAS — Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan bahwa impor minyak dan gas bumi oleh Indonesia seharusnya dijadikan modal untuk menciptakan nilai tambah di dalam negeri. Hasil dari penciptaan nilai tambah tersebut seharusnya diekspor untuk mencegah timbulnya defisit perdagangan. Ekspor dari penciptaan nilai tambah yang ia maksud adalah untuk sektor non minyak dan gas bumi.

"Kalau harga minyak mentah naik, praktis harga BBM naik. Indonesia impor 500.000 barel per hari sampai 600.000 barel per hari untuk minyak maupun BBM. Kalau disebut defisit neraca perdagangan karena datang dari defisit perdagangan migas," ucap Jonan, Kamis (15/11/2018), di Jakarta.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000