Indonesia semakin sulit untuk lolos ke babak semifinal Piala AFF 2018. Nasib tim ”Garuda” saat ini juga berada di tangan Thailand dan Filipina yang akan berduel pada Rabu nanti.
BANGKOK, SABTU Kekalahan Indonesia dari Thailand, 2-4, pada laga Grup B Piala AFF 2018 di Stadion Rajamangala, Bangkok, Thailand, harus dibayar mahal. Asa Indonesia untuk melaju ke babak semifinal meredup meski masih ada satu laga hidup-mati melawan Filipina.
Kekalahan ini membuat tim ”Garuda” kehilangan poin dan posisinya melorot dari peringkat kedua ke peringkat keempat dengan tiga poin. Sementara posisi kedua direbut Filipina yang pada laga lainnya, Sabtu kemarin, mengalahkan Timor-Leste, 3-2. Filipina dan Thailand kini mengemas enam poin dari dua laga yang sudah dijalani.
Padahal, asa Indonesia kembali berkobar setelah menang atas Timor-Leste, 3-1, Selasa pekan lalu. Kemenangan di laga kandang itu mampu mengobati kekecewaan tim yang pada laga perdana ditekuk Singapura, 0-1.
Bermodal kepercayaan diri yang tumbuh berkat kemenangan atas Timor-Leste itu, Indonesia mampu menampilkan permainan yang lebih baik di Stadion Rajamangala. Mereka mampu tampil agresif sejak awal laga dan mencetak gol pertama dari tendangan keras Zulfiandi pada menit ke-29.
Namun, keunggulan itu tidak bertahan lama karena bek Thailand, Korrakot Wiriyaudomsiri, menyamakan kedudukan melalui gol langsung dari titik tendangan pojok pada menit ke-38. Sepuluh menit kemudian, gol dari bola mati kembali dicetak Thailand oleh Pansa Hemviboon setelah Thailand mendapat tendangan bebas dan membuat kemelut di depan gawang Indonesia.
Pada babak kedua, Thailand yang ditangani pelatih asal Serbia, Milovan Rajevac, kian bermain efektif. Gol ketiga mereka dicetak penyerang Adisak Kraisorn yang menembus pertahanan tim Garuda. Kemampuan Thailand melancarkan serangan balik juga diperagakan Pokkhao Anan saat mencetak gol keempat mereka pada menit ke-74.
Indonesia pun masih belum menyerah dan bisa mencetak satu gol lagi dari sundulan Fachruddin Wahyudi Aryanto pada menit ke-89. Namun, dengan dua gol, Indonesia belum mampu mematahkan kutukan tidak pernah menang di stadion tersebut selama sejarah Piala AFF.
”Kami sudah berjuang maksimal dan mohon maaf atas kekalahan ini. Konsentrasi kami menurun pada babak kedua,” ujar pemain sayap Indonesia, Riko Simanjuntak, yang dilansir akun Twitter resmi PSSI. Pada laga ini, Riko bermain sejak menit awal dan kembali tampil apik dengan memberikan asis kepada Fachruddin.
Berharap keajaiban
Kekalahan tersebut membuat posisi Indonesia semakin mengkhawatirkan. Mereka harus menang pada laga terakhir saat menjamu Filipina di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Minggu (25/11/2018).
Kemenangan itu pun tidak berarti apabila Thailand dan Filipina bermain imbang pada Rabu (21/11) nanti. Jika imbang, kedua tim itu sama-sama memiliki tujuh poin. Dengan demikian, Indonesia tetap tidak akan lolos ke babak semifinal jika berhasil mengalahkan Filipina karena maksimal hanya akan meraih enam poin. Hanya ada dua tim teratas di klasemen yang akan lolos ke semifinal.
”Kami nothing to lose (tanpa beban). Kami selesaikan fase grup ini dan terpenting bisa menang atas Filipina,” kata Pelatih Indonesia Bima Sakti. Setidaknya pada laga terakhir nanti, Indonesia sudah beristirahat selama tujuh hari.
Bima dan para pemain berharap masih ada keajaiban bagi mereka. Di sisi lain, mereka harus siap gagal meraih target juara pada tahun ini. (DEN)