logo Kompas.id
UtamaGaya Berkebun Kaum Urban
Iklan

Gaya Berkebun Kaum Urban

Pertanian kota menjadi jawaban bagi warga perkotaan untuk membuat lingkungan asri, konsumsi pribadi, sumber ekonomi, hingga penyaluran hobi. Namun, ada keterbatasan lahan dan waktu.

Oleh
Eren Marsyukrilla /Litbang Kompas
· 4 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/frk8C-x0c-XRLjRuOztKMb3SZhk=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20180522_TOSCA_A_web.jpg
KOMPAS/DIAN DEWI PURNAMASARI

Ahmad, Ketua RT 009/RW 007 Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan (kiri) memperlihatkan atap rumahnya yang digunakan untuk lokasi berkebun di kawasan perkotaan (urban farming), Selasa (22/5/2018). Kebun yang ditanami tanaman bunga dan sayuran itu dikelola oleh ibu-ibu PKK RT 009 Kelurahan Cipete Utara.

Pertanian kota menjadi jawaban bagi warga perkotaan untuk membuat lingkungan asri, konsumsi pribadi, sumber ekonomi, hingga penyaluran hobi. Namun, ada keterbatasan lahan dan waktu.

Pertanian kota atau urban farming dikenal sejak abad ke-19, sebagai alternatif solusi menjamin ketahanan pangan. Kala itu, Jerman membangun taman bernama Allotment Garden untuk menghadapi ancaman kelaparan. Saat Perang Dunia II, Amerika Serikat mencanangkan program Victory Garden dengan bercocok tanam di sela lahan kota. Ini memasok 40 persen pangan warga.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000