Makin Banyak Film Horor Masuk Daftar Film Lokal Terlaris
Oleh
Ayu Pratiwi
·2 menit baca
BOGOR, KOMPAS — Minat besar masyarakat Indonesia nonton film horor terus menjadi potensi bisnis menarik bagi produser film untuk menciptakan film horor lokal. Kualitas film horor lokal yang sempat drop beberapa tahun lalu kini semakin baik dan berhasil menarik jumlah penonton yang lebih banyak. Beberapa bahkan ditargetkan untuk tayang di luar negeri.
Berdasar data dari situs filmindonesia.co.id, hampir setengah dari total film lokal yang masuk daftar film dengan jumlah penonton paling banyak pada 2018 adalah genre horor. Tujuh dari 15 film terlaris, hingga Minggu (18/11/2018), adalah film horor. Peringkat kedua dengan jumlah penonton lebih dari 2,5 juta orang diduduki oleh film horor Danur 2: Maddah.
Pada 2018, jumlah film horor yang masuk daftar 15 film lokal terlaris lebih banyak dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Pada 2017, ada lima film horor yang masuk daftar itu. Pada, 2016, hanya ada satu.
”Masyarakat Indonesia senang dengan hal mistis. Sejak 2017, ketika kualitas film horor semakin baik, jumlah penonton juga semakin besar. Padahal, pada 2015-2016, kualitas film horor sempat drop,” kata Wida Handoyo ketika ditemui dalam acara Indonesian Communication Movie Festival 2.0 di Bogor, Minggu.
Baginya, kualitas film merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan produser film supaya film itu bisa sukses. ”Cerita harus bagus dan sesuai dengan ekspektasi pasar. Penonton kini semakin cerdas dan tahu film yang mana yang kualitasnya bagus,” ujar Wida yang sedang giat mempromosikan film horor terbarunya, DreadOut.
Film yang menurut rencana akan tayang pada Januari 2019 itu diangkat dari gim indie Indonesia yang cukup populer di dunia internasional, yakni DreadOut. Selain menargetkan penggemar film horor, film itu juga menargetkan pemain gim, di dalam dan luar negeri.
”Pasar penggemar horor besar. Komunitas gamers di Indonesia juga besar. Secara bisnis, kedua pasar itu sangat menjanjikan,” tutur Wida.
Bagi kaum milenial, cerita horor merupakan topik yang melekat erat dalam budaya Indonesia dan seru untuk dibicarakan atau dialami dengan siapa saja. ”Beda dibandingkan dengan luar negeri. Budaya horor di Indonesia kental banget. Kita bisa ngomongin hantu dengan siapa saja. Di apartemen saja saya sering ngobrolin hantu dengan petugas satpam,” ucap Ciccio Massero, salah satu aktor muda yang tampil sebagai salah satu karakter dalam film DreadOut.
Sementara itu, bagi aktris muda lainnya, seperti Marsha Aruan, film horor memberikan pengalaman yang seru karena efeknya yang membuat penonton kaget. ”Pasti kita senang nonton film begitu. Film yang menantang, seperti naik roller coaster,” ujarnya.