Jembatan multiguna atau skybridge Tanah Abang dijadwalkan selesai secara teknis pada 23 November 2018. Namun, karena skybridge memunculkan banyak akses keluar masuk dari dan ke stasiun, aspek keamanan penumpang menjadi perhatian.
Yoory C Pinontoan, Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya, Sabtu (17/11/2018), mengatakan, pembangunan skybridge yang berdekatan dengan Stasiun Tanah Abang atau tepat di atas Jalan Jatibaru agar penumpang kereta memiliki banyak alternatif akses.
Dua tangga manual eksisting di sisi selatan bangunan tempat penumpang lalu lalang dari dan ke hall atas akan tetap dioperasikan. Dengan demikian, penumpang yang ingin langsung melanjutkan perjalanan dengan moda lain bisa langsung berjalan keluar dan turun.
Namun, ada dua akses lagi yang berasal dari skybridge. Ramp selatan, kata Yoory, untuk masuk atau naik penumpang ke skybridge. Lalu ramp sisi utara untuk turun atau keluar penumpang atau pengunjung dari skybridge.
Akses itu juga melengkapi akses keluar dan masuk stasiun yang ada di pintu bawah atau ke arah Jalan Jatibaru Bengkel. ”Adanya skybridge ini untuk memudahkan pejalan kaki keluar dan masuk stasiun, baik yang mau langsung ke arah halte transjakarta maupun menggunakan angkutan Jak Lingko,” kata Yoory.
Namun, sesuai pembahasan dengan PT KAI, dengan adanya skybridge akses jadi banyak sehingga faktor keamanan dan keselamatan penumpang kereta menjadi perhatian.
Dadan Rudiansyah, Kepala Daerah Operasi I PT KAI, secara terpisah, mengatakan, sebagai stasiun yang cukup sibuk yang melayani 100.000-150.000 penumpang per hari, PT KAI dan PD Sarana Jaya bersepakat tentang keamanan dan kerja sama keamanan.
”Nanti ada kerja sama keamanan dari PD Sarana Jaya kemudian juga dari PT KAI. Lalu juga ada pada hari-hari tertentu yang mungkin kami harus sama-sama berkoordinasi penempatan petugas keamanan,” ujar Dadan.
Yoory menambahkan, untuk masalah keamanan, pihak Sarana Jaya akan menambah dan memasang kamera pemantau (CCTV) di area skybridge. Selain untuk pengawasan lalu lalang pengunjung dan penumpang, juga karena di skybridge akan ada sekitar 400 kios dagangan sehingga perlu dijaga keamanannya.
Selain memasang CCTV, Sarana Jaya juga akan menambah dengan petugas keamanan, menambah petugas keamanan dari yang sudah disiapkan PT KAI.
Teguh Nugroho, Kepala Perwakilan Ombudsman RI Jakarta Raya, dalam keterangan kepada pers seusai memediasi pertemuan antara PT KAI dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Jumat (16/11/2018), mengungkapkan, terkait skybridge Tanah Abang, ada lima masalah yang harus dituntaskan sebelum pemanfaatan, yaitu masalah aset, flow atau arus penumpang, gate atau gerbang, sarana-prasarana, dan keamanan.