logo Kompas.id
UtamaTransisi di Indonesia Perlu...
Iklan

Transisi di Indonesia Perlu Waktu

Oleh
ARIS PRASETYO
· 3 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/QqmAbUwD4aAybUMmJdQ471OE37I=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F11%2F20180404-pltb-jeneponto1.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Tahun baru 2018 telah melahirkan harapan baru bagi keberlanjutan masa depan ketahanan energi Indonesia. Hal itu salah satunya ditandai dengan akan beroperasinya pembangkit listrik tenaga bayu (PLTB) pertama di Indonesia, yang berlokasi di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidrap (Sidenreng Rappang), Sulawesi Selatan, seperti yang tergambar pada Minggu (31/12). PLTB Sidrap berkapasitas 75 MW tersebut rencananya akan diresmikan pada penghujung Januari nanti. Dari 30 unit kincir angin raksasa, saat ini telah dirampungkan sebanyak 22 unit.

JAKARTA, KOMPAS — Transisi energi di Indonesia dari sumber energi fosil ke energi terbarukan memerlukan waktu. Transisi ini, selain wujud dari Persetujuan Paris yang ditandatangani Indonesia, merupakan pelaksanaan amanat Kebijakan Energi Nasional. Pemerintah sendiri mencemaskan target energi terbarukan di 2025 tidak tercapai.

Transisi energi menjadi pembahasan utama pada acara peluncuran Indonesia Clean Energy Forum (ICEF) pada pekan lalu di Jakarta. ICEF, yang dipimpin Menteri Pertambangan dan Energi 1998-1999 Kuntoro Mangkusubroto, adalah wadah bagi berbagai pemangku kepentingan bertukar gagasan mendorong transformasi menuju sistem energi yang rendah karbon. Salah satu perhatian ICEF adalah bagaimana target energi terbarukan 23 persen dalam bauran energi nasional di 2025 bisa tercapai.

Editor:
Bagikan
Logo Kompas
Logo iosLogo android
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
+6221 8062 6699
Layanan Pelanggan
Kompas Kring
+6221 2567 6000