Kejadian tanah ambles di tepi anak Kali Ciliwung, tepatnya yang menimpa rumah di RT 001 RW 008 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, dikhawatirkan berulang.
Oleh
J Galuh Bimantara
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Sebanyak tujuh rumah di RT 001 RW 008 Kelurahan Ancol, Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, rusak karena tanah di sana ambles.
Rumah-rumah itu berlokasi di pinggir anak Kali Ciliwung. Warga khawatir kejadian serupa menimpa rumah yang masih berdiri dan berlokasi di pinggir anak kali yang sama.
Salah satunya di Kampung Lodan, RT 004 RW 001 Ancol. ”Tanah turun terus dan sekarang makin parah. Tadinya tanah longsor di depan lima rumah, sekarang di depan 10 rumah,” ucap Salijan, warga Kampung Lodan, Selasa (20/11/2018).
Salijan mengatakan, tanah ambles di sempadan anak Kali Ciliwung yang melalui Kampung Lodan belum sampai merusak rumah seperti di RT 001 RW 008. Namun, tepi longsoran sudah mendekati rumah. Dari lebar jalan 5 meter di sisi kali, kini tersisa 1 meter untuk dilewati karena 4 meternya sudah ambles.
Menurut Salijan, tanah ambles di sempadan anak Kali Ciliwung baru kali ini terjadi, khususnya sejak pengerukan material kali dengan alat berat.
Warga yang rumahnya terdampak tanah ambles di RT 001 RW 008, Edi Tauhid, mengatakan hal serupa. ”Selama empat tahun saya tinggal di sini, baru kali ini kejadian,” ujarnya.
Tanda-tanda tanah ambles mulai terlihat sebulan yang lalu saat Unit Pelaksana Kebersihan (UPK) Badan Air Dinas Lingkungan Hidup DKI mengeruk anak Kali Ciliwung. Namun, rumah Edi masih bisa ditinggali.
”Saya Sabtu (17/11/2018) masih bisa tidur di rumah,” ujar Edi. Namun, tanah semakin ambles sehingga rumahnya makin miring pada Minggu lalu saat ia masih menarik ojek daring.
Untuk memastikan tanah tidak ambles lagi, Pemprov segera membangun turap darurat di sempadan kali menggunakan batu-batu kali. Targetnya, selesai dalam dua pekan ini.
Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Teguh Hendarwan mengatakan, pengerukan lumpur di area itu belum didahului penghitungan. Padahal, penghitungan penting untuk menekan risiko akibat pengerukan, termasuk longsornya tanah sempadan kali. Pengerukan anak Kali Ciliwung yang semula ditangani UPK Badan Air Dinas LH DKI kini diambil alih Dinas SDA.
”Kami punya UP4 (Unit Pengelola Penyelidikan, Pengujian, dan Pengukuran Sumber Daya Air) sehingga kami bisa menentukan berapa jaraknya dan berapa dalamnya untuk pengerukan,” kata Teguh.
Bangun rumah rusak
Sementara Pemprov DKI Jakarta berjanji membangunkan lagi rumah rusak itu setelah tanah dipastikan kuat.
”Penyebabnya nanti biar secara teknis dikaji. Yang kita butuhkan sekarang langkah ke depannya,” kata Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan saat meninjau area terdampak tanah ambles di RT 001 RW 008 Ancol kemarin.
Salah satu langkah ke depan adalah pembangunan kembali rumah yang rusak. Anies mengatakan, rumah dibangun sesuai kondisi awal sebelum tanah ambles, dan ditargetkan rampung pertengahan Desember.
Terdapat delapan keluarga terdampak dengan total 32 jiwa. Sebagian warga mengungsi ke tempat lain, di antaranya rumah saudara, sebagian lagi di tenda di tanah lapang dekat tempat kejadian. Mereka mulai mengungsi Jumat-Minggu.