Rekam Jejak Menjadikan Andika sebagai Pilihan Presiden
Oleh
ANITA YOSSIHARA
·2 menit baca
JAKARTA, KOMPAS - Letnan Jenderal Andika Perkasa, Kamis (22/11/2018), resmi dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) menggantikan Jenderal Mulyono. Pengalaman serta rekam jejak yang relatif panjang menjadi alasan Presiden Joko Widodo memilih Andika sebagai KSAD.
Upacara pelantikan Andika dimulai pukul 09.00 di Istana Negara Jakarta dan dipimpin langsung Presiden Jokowi. Hadir dalam acara tersebut Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Menkopolhukam Wiranto, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, dan sejumlah menteri serta kepala lembaga negara lainnya.
Upacara pelantikan diawali dengan pembacaan Keputusan Presiden tentang Pemberhentian dan Pengangkatan KSAD. Keputusan Presiden bernomor 97/TNI Tahun 2018 berisi pemberhentian Jenderal Mulyono yang akan memasuki masa pensiun pada Januari 2019 dan pengangkatan Andika sebagai KSAD.
"Jadi kita melihat rekam jejak. Dia pernah di Kopassus, pernah di Pusdiklat, pernah jadi Pangdam, pernah di Kostrad, pernah di penerangan juga, pernah juga Danpaspampres. Komplit," kata Presiden Jokowi menyampaikan pertimbangan pengangkatan Andika menjadi KSAD seusai upacara pelantikan.
Presiden Jokowi menyampaikan sebenarnya ada empat nama yang diajukan sebagai calon KSAD. Namun, pengalaman serta rekam jejak yang panjang membuat Presiden Jokowi memilih Andika. Menurut Presiden, jejak karier Andika sudah memenuhi kelayakan menjadi KSAD.
Andika merupakan lulusan Akademi Militer Tahun 1987 yang lebih banyak berkarier di Kopassus. Pria kelahiran 21 Desember 1964 itu mengawali kariernya sebagai perwira pertama infanteri di Kopasus Grup 2/Para Komando dan Satuan-81/Penanggulangan Teror Kopassus. Ia juga sudah pernah bertugas sebagai Komandan Batalyin 32/Apta Sandhi Prayuda Utama Grup 3/Sandhi Yudha Kopassus.
Andika juga pernah menjabat Komandan Resor Militer (Danrem) 023/Kawal Samudra Kodam I/Bukit Barisan, Kepala Dinas Penerangan TNI AD, Komandan Paspampres, Panglima Komando Daerah Militer XII/Tanjungpura, Panglima Komando Strategis Angkatan Darat, dan lainnya.
Jokowi menegaskan, pemilihan Andika sudah melalui perhitungan yang cermat. Meski tergolong muda, Andika memiliki pengalaman kerja dan pendidikan yang memadai.
Saat ditanya apakah ada pesan khusus untuk KSAD baru, Presiden Jokowi mengatakan, "Enggak usah tugas khusus. KSAD baru tahu apa yang harus dilakukan bangsa dan negara. 100 persen tahu."
Andika menyampaikan, akan menerjemahkan kepercayaan yang diberikan Presiden Jokowi kepadanya. Terkait dengan posisi TNI AD di tahun politik, Andika menyampaikan akan tetap menjaga netralitas.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.