PALU, KOMPAS — Gerakan warga terdampak gempa di Sulawesi Tengah untuk mendesak pemerintah agar memutihkan utang kredit perbankan dan perusahaan pembiayaan terus bergulir. Sebagian warga berinisiatif memperbanyak formulir dan mengumpulkannya meski batas pengumpulan formulir sudah berakhir pada Selasa, 20 November.
Gerakan ini diinisiasi beberapa warga yang tergabung dalam Forum Debitur Korban Bencana Kota Palu, Kabupaten Sigi, dan Kabupaten Donggala (Pasigala), Provinsi Sulawesi Tengah. Selama dua pekan relawan forum tersebut menyebar formulir dan sudah terkumpul lebih dari 12.000 formulir.
Dari pantauan Kompas di Taman GOR Palu, Kamis (22/11/2018) siang, sejumlah warga berkerumun untuk menanyakan perihal formulir tersebut. Sebagian dari mereka belum mengetahui atau baru saja mengetahui bahwa ada gerakan menghimpun formulir untuk mendesak pemerintah melakukan pemutihan utang kredit perbankan dan perusahaan pembiayaan (leasing).
Salah satu warga, yakni Ike, bersama dua temannya juga ikut berkerumun. Mereka tidak tahu bahwa hari itu tidak ada pengumpulan formulir karena batas pengumpulannya pada Selasa lalu. Meski demikian, karena bingung, dia membeli selembar formulir berikut mapnya dari seseorang.
Ike tidak tahu bahwa formulir itu sebenarnya bisa diambil gratis di posko forum tersebut di Jalan Tanjung Tada, Palu.
”Beli Rp 5.000. Ternyata dia jualan. Tapi, ya, sudahlah. Hitung-hitung saya tidak perlu mengopi formulir dan membeli sebuah map kertas,” kata Ike yang berencana memutihkan utang kredit usahanya.
Berdasarkan pantauan Kompas, posko forum tersebut cukup ramai. Warga silih berganti datang. Ada yang hanya sekadar bertanya dan ada yang sudah membawa formulir tetapi belum diisi. Ada juga yang sudah tinggal mengumpulkan.
Dalam formulir itu dituliskan besar utang kredit, lalu jenis kreditnya apakah dari bank atau leasing. Selain itu juga dibubuhkan meterai dan ditandatangani.
Abdullah (67), warga Jalan Pattimura, Palu, juga mengumpulkan formulir tersebut. Dia ingin memutihkan kredit usahanya yang dipakai sebagai modal usaha biro reklame dan menjalankan kantin di salah satu sekolah.
”Baru tiga kali mengangsur ke pihak leasing. Sekali angsuran Rp 1,52 juta. Jangka waktu dua tahun, artinya masih lama. Usaha macet. Enggak bisa membayar, itu pasti. Beberapa hari lalu saya ditelepon pihak leasing. Meski hanya menanyakan kabar, tapi kan tertekan juga,” tutur Abdullah.
Ando Wibisono, Ketua Forum Debitur Korban Bencana Pasigala, menyebutkan, sudah terkumpul 12.000-an formulir hingga tadi malam. Hari ini, tambahan formulir belum direkap.
”Seribuan formulir lagi, mungkin, hari ini sampai siang, bahkan bisa lebih. Pengumpulan formulir sudah selesai, tapi sepertinya kami perpanjang. Masih banyak yang belum tahu,” ujarnya.
Editor:
Bagikan
Kantor Redaksi
Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.
Tlp.
+6221 5347 710
+6221 5347 720
+6221 5347 730
+6221 530 2200
Kantor Iklan
Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.