Drama Musikal ”Into The Wood” Tambahkan Elemen Nusantara
Oleh
Adhi Kusumaputra
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Teater Musikal Nusantara akan menampilkan drama musikal Into The Wood dengan menambahkan elemen lokal khas Nusantara. Pertunjukan ini akan mengelaborasi spirit keindonesiaan dan cerita dengan elemen-elemen budaya asing.
Sang produser, Chriskevin Adefrid, mengatakan, Into The Wood merupakan debut Teater Musikal Nusantara (Teman). Meski begitu, pria yang akrab disapa Kevin itu mengatakan akan memberikan sajian dengan nuansa baru di Indonesia.
”Into The Wood merupakan drama musikal yang populer dan diakui kesulitan penggarapannya. Kami sudah mendapatkan lisensi dari Music Theatre International dan kami memberanikan diri untuk memberikan nuansa-nuansa baru keindonesiaan di dalamnya,” tutur Kevin, Jumat (23/11/2018), saat siaran pers di Jakarta.
Ia menyebutkan, Into The Wood akan ditampilkan di Teater Salihara pada 22-23 Desember 2018 dengan dukungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Badan Ekonomi Kreatif.
Kevin mengatakan, penggarapan drama musikal ini merupakan sebuah tantangan bagi Teman. Sebab, Into The Wood merupakan drama gubahan Stephen Sondheim yang cukup termasyhur di kalangan penikmat seni pertunjukan.
”Pertunjukan ini sebuah tantangan bagi kami, ditambah dengan kolaborasi banyak orang dengan latar belakang budaya yang berbeda,” ujar Kevin.
Anak muda bertalenta dari Indonesia dan Singapura akan berkolaborasi untuk memberikan sajian seni pertunjukan yang memikat. Sebut saja penyanyi Andrea Miranda, Lea Simanjuntak, dan Sugie Phua dari Indonesia yang akan berperan dan bernyanyi di atas pentas bersama Frances Lee dari Singapura.
Drama musikal ini disutradarai oleh Benjamin Chow asal Singapura. Benjamin mengatakan, spirit keindonesiaan akan terlihat dari elemen-elemen yang ada di dalam pertunjukan. Meski tidak ingin menyebutkan lebih jelas, ia memberikan bocoran sedikit.
”Nanti penonton akan dikejutkan, salah satunya melalui kostum pemain dengan tambahan elemen-elemen budaya Indonesia,” ujarnya.
Tantangan menggarap drama musikal adalah mengawinkan sajian musik dan drama dengan memukau. Pengarah musik Into The Wood yang akan ditampilkan di Indonesia, Ivan Tangkulung, mengatakan, dalam pertunjukan ini musik bukan hanya sebagai pemanis. Musik menjadi elemen penting karena menjadi salah satu unsur penting dalam membangun cerita.
”Tantangan sekali. Musiknya nanti akan dimainkan langsung. Ada 14 pemain orkestra di dalam pertunjukan. Penonton akan mendapatkan pengalaman baru,” lanjut Ivan.
Hal serupa disampaikan penyanyi Andrea Miranda. Putri dari komponis Purwacaraka ini mengatakan mendapat banyak pelajaran baru selama latihan. Bertemu dan berkolaborasi dengan orang-orang baru membuatnya bersemangat selama proses persiapan pertunjukan.
”Walau karyanya sulit, tetapi di sana tantangannya. Saya banyak belajar,” ucap Andrea.
Garis besar Into The Wood menceritakan tentang tindakan-tindakan karakter yang mengharuskan berubah untuk memperbaiki diri. Hal ini merupakan nilai universal dari drama musikal ini.
Deputi Fasilitasi Hak Kekayaan Intelektual dan Regulasi Bekraf Ari Juliano mengatakan, kisah Into The Wood memiliki kemiripan dengan cerita yang eksis dalam kebudayaan Nusantara. ”Banyak hal yang bisa dipetik dari menonton pertunjukan ini,” ujarnya.
Harga tiket drama musikal Into The Wood Rp 250.000 sebelum 2 Desember 2018. Setelah tanggal itu, harga tiket berubah menjadi harga tiket reguler Rp 350.000. Tiket tersebut bisa didapatkan secara daring di akun Instagram resmi Teman, yakni @teman.musical. (SUCIPTO)