JAKARTA, KOMPAS - Jepang dan Indonesia berkomitmen untuk terus memperkuat kerja sama. Kedua negara sepakat untuk menelurkan proyek bernama Proyek 2045.
Proyek 2045 bertujuan untuk memprediksikan masa depan Jepang dan Indonesia pada 2045. Pada tahun tersebut, Indonesia akan merayakan ulang tahun kemerdekaan yang ke-100.
Duta Besar Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii dalam resepsi perayaan ulang tahun Kaisar Akihito di Jakarta, Kamis (22/11/2018), mengatakan, Jepang meyakini Indonesia akan menjadi negara dengan perekonomian yang besar pada 2045. “Saya percaya produk domestik bruto Indonesia akan menduduki peringkat keempat di dunia,” tuturnya.
Saat ini, Dana Moneter Internasional (IMF) menyebutkan, negara dengan ekonomi terbesar masih dikuasai oleh Amerika Serikat, China, Jepang, Jerman, dan Inggris pada 2017.
Turut hadir dalam perayaan tersebut Wakil Presiden RI M Jusuf Kalla, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Wardiman Djojonegoro, mantan Menteri perdagangan Rachmat Gobel, mantan Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa, dan mantan Menteri Negara Pendayagunaan BUMN Tanri Abeng.
Duta besar yang hadir di antaranya berasal dari Inggris, Sudan, China untuk ASEAN, Pakistan, Iran, Argentina, India, Kamboja, Korea Selatan, Armenia, dan Amerika Serikat.
Kekuatan maritim
Ishii melanjutkan, Jepang dan Indonesia diproyeksikan akan menjadi negara dengan kekuatan maritim yang diperhitungkan di mata dunia. Tidak hanya itu, program yang digalakkan kedua negara akan melebihi target dari program Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs) yang diluncurkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).
Pada 2018, Indonesia dan Jepang resmi merayakan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara. Jepang menyebut kerja sama antara kedua negara sebagai kemitraan. Selain, Proyek 2045, kedua negara tersebut secara resmi akan mengoperasikan moda angkutan massal (MRT) Jakarta pada 2019 yang diharapkan dapat membantu mengatasi kemacetan Jakarta.
Dalam perayaan itu, Wakil Presiden Jusuf Kalla mengatakan, Indonesia menyambut baik ajakan kerja sama Jepang. Jepang terbukti menjadi sahabat dekat dengan memberikan bantuan yang responsif ketika bencana gempa dan tsunami terjadi di Sulawesi Tengah.
"Saya harap Jepang dan Indonesi terus mempertahankan kerja sama yang saling menguntungkan," kata Kalla. Dalam kesempatan tersebut, Kalla juga mengingatkan, 2018 adalah masa kemitraan Jepang dan ASEAN yang memasuki usia ke-45 tahun.
Perubahan
Jepang akan merasakan perubahan kepemimpinan pada tahun 2019. Dengan demikian, tahun 2018 menandai perayaan ulang tahun Akihito yang terakhir sebagai Kaisar Jepang.
Kaisar Akihito akan memasuki usia yang ke-85 pada 23 Desember 1933. Sejak bertakhta menggantikan ayahnya, Kaisar Hirohito, pada 1989, era Jepang disebut sebagai tahun Heisei.
Setelah bertahta hampir selama 30 tahun, ia akan turun tahta pada musim semi tahun depan. Akihito akan digantikan oleh Putra Mahkota Naruhito.