Memang tinggal 66 hari lagi, usia Vince Carter yang berasal dari Florida itu genap 42 tahun. Tetapi sebelum mencapai titik itu, ‘Vinsanity’ begitu salah satu julukan bagi jagoan dunk ini, telah mampu masuk dalam deretan dunker elite NBA.
Tentu pertarungan timnya saat ini, Atlanta Hawks yang menghadapi tim pertamanya di NBA, Toronto Raptors, di State Farm Arena, Atlanta, Georgia, Rabu (21/1) malam waktu Amerika Serikat atau Kamis kemarin waktu Indonesia, menjadi momen bersejarah bagi dirinya, Sebab hanya kurang 0,5 detik di penghujung pertarungan ‘Vinsanity’ mampu membuat satu loncatan guna melakukan dunk.
Setelah mendapat asis dari Kevin Huerter, shooting guard rookie yang menjadi pilihan ke-19 Hawks pada ronde pertama NBA Draft 2018 lalu.
Secara tidak langsung momen kecil ini juga mengingatkan kita bahwa cahaya seseorang bakal bersinar setelah mendapat dukungan dari orang lain. Dan kali ini Carter dengan tinggi 1,98 meter yang memang sudah terkenal dengan dunk-nya selama berkarier di pentas NBA sejak hampir 21 musim ini, mampu menciptakan dunk ke-25.001-nya setelah mendapat bola dari Huerter, pemain yang baru berusia 20 tahun dan sama-sama turun dari bangku cadangan.
Itu sebabnya, dengan dunk yang dilakukan tersebut, nama Vince Carter masuk bersama 22 pemain di klub 25.000 poin NBA. Mengingat dunk-nya yang dilakukan pada pertandingan ke 1.423 ini telah membuat dirinya mengoleksi 25.001 poin.
“Saya masih tidak percaya, menjadi bagian dari kelompok elite dari ribuan pemain yang bermain di NBA,” tutur pemain shooting guard ini seperti dikutip espn.com maupun AP.
Menurut Carter, ini adalah salah satu prestasi yang hanya 21 pemain lainnya dalam sejarah NBA yang mampu melakukan. "Jadi ini benar-benar momen yang spesial,” ujarnya.
Saya masih tidak percaya, menjadi bagian dari kelompok elite dari ribuan pemain yang bermain di NBA
Sekali pun dalam pertandingan tersebut Carter hanya dipercaya bermain 21 detik oleh Lloyd Pierce, sang arsitek Atlanta Hawks, dia mampu menyumbangkan 14 poin, 5 rebound, dan satu asis. Setelah itu Hawks harus menyerah 108-124 dari Toronto Raptors.
“Kami harus menjaga Vince untuk dapat mencapai tonggak sejarahnya. Ini lah malam untuk NBA. Di mana bisa menyaksikan pemain dengan waktu sepanjang 21 musim bertarung di NBA, mancapai 25.000 poinnya,” tutur Pierce.
Selama 21 musim berada di NBA, Carter yang sebenarnya merupakan pilihan ke-5 Golden State Warriors pada ronde pertama NBA Draft 1998 sudah bermain di delapan klub. Mulai dari Toronto Raptors (1998-2004) yang membelinya dari Warriors di mana pada musim perdananya Carter langsung menjadi pemain rookie terbaik (MVP) NBA 1999.
Terus dijual ke New Jersey Nets sekarang Brooklyn Nets (2004-2009), Orlando Magic (2009-2010), Phoenix Suns (2010-2011), Dallas Mavericks (2011-2014), Memphis Grizzlies (2014-2017), serta Sacramento Kings (2017-2018).
Sedangkan di Altanta Hawks, ini merupakan musim pertama Carter yang sempat 8 kali tampil di NBA All Star.
Carter menjadi pemain kedua tertua yang masih berkarier di NBA setelah mengawali musim NBA 2018-2019 ini ketika usianya mencapai 41 tahun 264 hari. Selama ini baru Robert Parish (65) yang tercatat sebagai pemain tertua, di mana dia mengawali musimnya pada usia 42 tahun 65 hari.
Sekali pun sudah mempersembahkan medali emas bagi AS dari pentas Olimpiade 2000 Sydney lalu, Carter termasuk dalam bintang NBA yang belum pernah menenangkan satu gelar NBA pun.