Bibir yang kering dan pecah-pecah sering terasa gatal dan nyeri yang menyakitkan. Tak hanya itu, bibir kering juga bisa menurunkan kepercayaan diri karena bibir akan selalu jadi perhatian saat seseorang berbicara. Terlebih, kini, bibir sering dijadikan obyek untuk berswafoto dengan gaya muka bebek.
Bibir kering dan pecah itu biasa dialami saat cuaca dingin dan pancaroba. Masyarakat cenderung memiliki bibir, wajah, dan tangan yang lebih kering selama musim dingin karena bagian itu tidak tertutup. Karena itu, para ahli dermatologi menyarankan masyarakat untuk memperlakukan kulit bibir sama dengan bagian kulit lainnya.
Bibir kering dan pecah itu biasa dialami saat cuaca dingin dan pancaroba. Masyarakat cenderung memiliki bibir, wajah, dan tangan yang lebih kering selama musim dingin.
”Bagian tubuh yang tidak tertutup selama musim dingin juga harus diperhatikan,” tambah asisten profesor dermatologi Sekolah Kedokteran Universitas Johns Hopkins, Baltimore, Amerika Serikat, Crystal Aguh.
Meski seolah terlihat berbeda dengan kulit lainnya, bibir memiliki struktur yang sama dengan bagian kulit lainnya. Kulit memiliki tiga lapisan, yaitu epidermis, dermis, dan hipodermis. Epidermis merupakan kulit luar dan berisi lapisan kulit mati atau stratum corneum yang jadi penghalang dan pelindung dua lapisan kulit di bawahnya. Posisi dan peran itu membuat stratum corneum jadi bagian yang paling rentan terhadap kerusakan.
Hal yang membedakan bibir dengan bagian kulit lain adalah bibir tidak memiliki folikel rambut dan kelenjar minyak. Kelembaban bibir diperoleh dari kelenjar minyak yang ada di sekitar bibir.
Hal yang membedakan bibir dengan bagian kulit lain adalah bibir tidak memiliki folikel rambut dan kelenjar minyak.
Untuk mengatasi bibir yang kering, sebagian orang suka menjilati bibirnya atau membasahi dengan air ludahnya, menggunakan pelembab bibir (lip balm), atau pencerah bibir (lip gloss) yang tak hanya melembabkan, tapi juga memberikan kesan bibir penuh dan basah. Upaya itu memang terdengar baik untuk membenahi kondisi bibir yang kering dan pecah-pecah. Padahal, pelembab bibir itu hanya memberikan kenyamanan sementara.
”Saat sebagian lapisan tipis pelembab bibir yang menempel di bibir menguap, bibir justru akan mengalami dehidrasi lebih banyak,” kata asisten profesor dermatologi di Sekolah Kedokteran Universitas Tulane, New Orleans, Amerika Serikat, Leah Jacob, seperti dikutip Livescience, Kamis (22/11/2018). Karena itu, penggunaan pelembab bibir bagai memulai lingkaran setan yang bisa membuat bibir makin kering.
Penggunaan berbagai pelembab dan pencerah bibir itu justru membuat dehidrasi di bibir makin bertambah parah hingga bibir makin bertambah bersisik dan lebih kering. Beberapa pelembab bibir mengandung mentol, asam salisilat, sinamaldehida, dan perasa mint. Semua bahan itu bisa memicu iritasi atau membuat bibir makin kering.
Penggunaan berbagai pelembab dan pencerah bibir itu justru membuat dehidrasi di bibir makin bertambah parah hingga bibir makin bertambah bersisik dan lebih kering.
”Sebagian besar orang mungkin tidak terpengaruh dengan zat-zat itu. Namun, bagi mereka yang sensitif atau alergi terhadap bahan-bahan itu akan membuat bibir kering makin bertambah parah,” tambah Jacob.
Sementara itu, pada lip gloss yang mengandung bahan pencerah dan minyak juga bisa merusak bibir akibat paparan sinar ultraviolet. Bahan-bahan pencerah itu justru berlaku seperti kaca pembesar yang memfokuskan cahaya ultraviolet ke bibir. Namun, karena bibir memiliki sedikit melanin, pigmen pemberi warna kulit, maka sel-sel kulit di bibir akan menopang kerusakan yang diakibatkan penggunaan produk-produk pencerah bibir itu.
Untuk mengatasi bibir kering dan pecah-pecah pada cuaca dingin, Jacob menyarankan penggunaan salep atau balsam bibir (lip balm) yang mengandung emolien, yaitu pelembab yang lebih banyak mengandung air dibandingkan dengan minyak dan salep yang mengandung faktor pelindung matahari (SPF) untuk melindungi bibir. Bahan pelembab bibir lain yang bagus bagi bibir adalah gliserin dan petroleum jelly.
Selain itu, bibir kering juga bisa dicegah dengan penggunaan pelembab udara di dalam ruang yang akan membuat udara menjadi lebih lembab hingga akhirnya juga akan melembabkan bibir. Hal lain yang tak bisa dilupakan adalah mengonsumsi banyak air untuk mengatasi dehidrasi tubuh dari dalam.