Pengemudi Mitra Dibantu Tanggung Biaya dan Cicilan
Oleh
M KURNIAWAN
·3 menit baca
JAKARTA, KOMPAS — Perusahaan rintisan bidang teknologi digital menyiapkan mekanisme bantuan pembiayaan kepada mitra pengemudi selain dari pendapatan reguler. Hal itu dilakukan agar pendapatan bersih mitra pengemudi dapat terjaga stabil.
Vice President Corporate Affairs Go-Jek Michael Say mengatakan, saat ini, ada penyesuaian yang membuat tarif operasionalisasi bagi mitra pengemudi menurun. ”Namun, hal itu diimbangi dengan bantuan pembiayaan yang diberikan kepada mitra pengemudi,” ujar Michael di Jakarta, Jumat (23/11/2018).
Hal itu dilakukan melalui program ”swadaya” yang menanggung pengeluaran operasionalisasi. Vice President Drivers Community Jaka Wiradisuria mengatakan, mitra pengemudi dibiasakan dengan adanya kemudahan untuk biaya tanggungan dan cicilan.
Adapun pengeluaran yang diberi keringanan adalah asuransi, telekomunikasi, dan perawatan kendaraan. Jaka mengatakan, saat ini, program tersebut berfokus pada telekomunikasi perawatan kendaraan.
Keringanan untuk telekomunikasi bisa menghemat setengah dari biaya yang biasa dikeluarkan. Ia mencontohkan, biaya yang dikeluarkan mitra untuk pulsa dan paket internet per bulan sebesar Rp 150.000. ”Dengan harga sekitar Rp 75.000, mereka mendapat paket gratis telepon, pesan singkat, dan akses internet hingga 15 gigabita,” kata Jaka.
Dukungan perawatan kendaraan juga diberikan melalui keringanan biaya servis. Untuk hal itu, Jaka mengatakan Go-Jek telah bermitra dengan penyedia onderdil mobil dan sepeda motor. Selain itu, mitra pengemudi didorong untuk memiliki rumah program kredit pemilikan rumah (KPR).
”Ini hal yang juga coba kami tekankan bagi mitra pengemudi yang ingin membeli rumah, tetapi tidak tahu harus mulai dari mana. Sejauh ini sudah ada 400 mitra pengemudi yang telah akad kredit dari program kerja sama dengan Bank BTN,” tutur Jaka.
Hal serupa juga dilakukan perusahaan rintisan transportasi daring Grab Indonesia. Head of Public Affairs Grab Indonesia Tri Sukma Anreianno mengatakan, kemudahan itu diharapkan membantu pengemudi dalam mencicil kebutuhan keluarga.
Belum merata
Ketua Umum Forum Komunikasi Driver Online Mohammad Rahman Tohir mengatakan, adanya kemudahan itu belum dirasakan mitra pengemudi secara keseluruhan. Padahal, fasilitasi kredit rumah ia nilai cukup bagus karena memberikan kepercayaan bagi bank kepada mitra pengusaha.
Sementara itu, Ketua Umum Tim Unit Reaksi Baraya Online Jawa Barat Tezar Dwi Aryanto mengatakan, keringanan biaya untuk pulsa juga dinilai cukup membantu. Namun, ia menilai, kabar program ini belum tersebar secara merata kepada mitra pengemudi.
Jaka mengatakan, program ini memang tidak dapat langsung dipahami oleh semua mitra pengemudi, terutama yang bertaraf pendidikan rendah. Oleh karena itu, pengenalan program dilakukan melalui ”kopi darat” dengan komunitas mitra pengemudi.
”Kami kadang juga bingung untuk menjelaskan program semacam ini kepada mereka. Pertemuan sambil bincang santai seperti itu menjadi cara yang paling mudah untuk mengenali mereka,” kata Jaka.
Pada 2017, Lembaga Demografi Universitas Indonesia mencatat riset mengenai dampak bisnis rintisan Go-Jek terhadap perekonomian Indonesia. Mitra pengemudi memiliki kontribusi sebesar Rp 8,2 triliun per tahun. Sementara itu, mitra usaha mikro, kecil, dan menengah berkontribusi sebesar Rp 1,7 triliun per tahun. (E19)